Moderasi Beragama Antar Lintas Agama Jadi Poin Penting dalam Meredam Ideologi Ekstrem

Kebijaksanaan untuk perdamaian adalah konsep yang menekankan pentingnya pemahaman, toleransi, dan introspeksi dalam menciptakan harmoni sosial. 

Editor: Yudistira Wanne
Dok pribadi
MODERASI BERAGAMA - Ketua Umum Pesatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) periode 2022-2026, Prof Dr Philip Kuntjoro Widjaja 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kebijaksanaan untuk perdamaian adalah konsep yang menekankan pentingnya pemahaman, toleransi, dan introspeksi dalam menciptakan harmoni sosial. 

Kebijaksanaan membangun individu untuk mengatasi perbedaan dengan sikap terbuka, menghindari konflik, dan membangun hubungan yang lebih kuat berdasarkan penghormatan dan empati. 

Karena itu moderasi beragama antar lintas agama menjadi sangat penting dalam meredam ideologi ekstreem guna mewujudkan kedamaian. 

“Pendekatan ini mengajarkan bahwa perdamaian bukan hanya tentang menghindari konflik, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif untuk hidup berdampingan dengan saling menghormati,” kata Ketua Umum Pesatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) periode 2022-2026, Prof Dr Philip Kuntjoro Widjaja, Rabu (7/5/2025). 

Pernyataan ini diucapkan Prof Philip dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak Tahun 2025 yang akan jatuh pada Hari Senin, 12 Mei 2025. 

Ia mengungkapkan makna tema Hari Raya Waisak tahun 2025 yang berjudul Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia. 

Menurutnya, tema ini memiliki makna yang sangat mendalam, baik dari sisi spiritual maupun sosial, terutama bagi umat Buddha dan masyarakat Indonesia yang plural. 

Menurut Phillip, pengendalian diri bagaikan seni mengemudi. Seperti halnya pengemudi harus tahu kapan harus menginjak pedal gas, berhenti, berbelok, atau mengerem ketika mengemudi.

Begitupun dalam setiap aspek kehidupan, seseorang harus bisa mengontrol diri agar tidak terjerembab dalam keterpurukan.

 “Jadi tidak hanya ngerem saja, tapi kita juga harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi untuk bisa mengendalikan diri,” tuturnya. 

Oleh karena itu moderasi beragama antar lintas agama menjadi sangat penting dalam meredam ideologi ekstreem guna mewujudkan kedamaian. 

 “Semangat moderasi beragama, yang berada di tengah (moderat) tidak condong ke kanan dan ke kiri juga harus digelorakan untuk menjunjung tinggi nilai nilai persatuan bangsa,” jelas sosok akademisi yang juga aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved