Pendukung Jokowi Panik Prabowo Duduk Bareng Try Sutrisno, Sindir Forum Purnawirawan TNI: Tak Bermutu
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silvester Matutina panik lihat Prabowo Duduk Bareng Try Sutrisno, Sindir Forum Purnawirawan TNI: Tak Bermutu
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina menanggapi kedekatan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno di acara halal bihalal Purnawirawan TNI.
Silverster menilai tuntutan para purnawirawan soal pemakzulan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka itu tidak penting untuk ditanggapi oleh Prabowo.
Bahkan ia menyebut kalau 8 butir tuntutan yang disampaikan oleh ratusan purnawirawan itu tidak ada isinya dan hanya membuat gaduh.
Silfester juga mengatakan kalau para purnawirawan TNI itu terlihat seperti kekanak-kanakan.
Hal itu disampaikan Silfester Matutina saat menanggapi momen Prabowo duduk berdampingan dengan Try Sutrisno.
"Pak Prabowo menghargai seniornya, tapi belum tentu beliau menyetujui 8 butir ini. Itu kan tidak ada konstitusi yang dilanggar, buat apa presiden tanggapin," kata Silfester dikutip dari Kompas TV, Rabu (7/5/2025).
Menurut Silverster, sebaiknya para purnawirawan itu bertemu dengan Prabowo untuk memberikan usulan tersebut.
"Atau sebelum mengemukakan 8 butir ini, bapak-bapak kita ini harus melakukan riset yang benar-benar dibangun oleh fakta hukum dan konstitusi," kata dia.
Ia pun menyarankan agar Forum Purnawirawan TNI ini menyampaikan usulan ke DPR dan MPR.
"Jangan juga hanya membikin gaduh, keributan, bahkan cenderung ke adu domba. Menurut saya sangat tidak bermanfaat dan tidak bermutu," ungkapnya.
Ia tak menampik jika Prabowo membuka ruang untuk merangkul para purnawirawan tersebut.
Namun ia memastikan bahwa acara halal bihalal purnawirawan ini bukan bagian dari Forum Purnawirawan TNI yang menandatangani petisi pemakzulan Gibran.
"Purnawirwaran ini tidak tergabung dalam organisasi tidak resmi dan mayoritas mereka pendukung yang kalah kemarin, Mas Anies Baswedan, kalau hari ini presiden menghadiri yang resmi," katanya.
"Mereka ini tidak menghendaki atau tidak bersuara soal pemakzulan Mas Gibran," tambah Silverster.
Ia pun berharap Prabowo tidak terlalu menanggapi isu tersebut.
"Tergantung Pak Prabowo, apakah segitu pentingnya pemakzulan Pak Gibran ini," katanya.
Sebab menurut dia, butir-butir yang ada dalam petisi itu hanya berisi pepesan kosong saja.
Baca juga: Profil Yayat Sudrajat, Jenderal Kopassus yang Maki Razman dan Usir Hercules, 22 Tahun Bareng Prabowo
"Menurut saya bapak-bapak kita ini seperti kekanak-kanakan, karena nggak ada isinya buat bangsa kita, nggak ada yang bisa kita dapat dari usulan delapan poin ini," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Rey Rangkuti melihat ada yang menarik dari momen duduknya Prabowo berdampingan dengan Try Sutrisno.
Apalagi pada momen itu, kata dia, Gibran Rakabuming Raka tidak ikut hadir.
"Akan menarik kalau Pak Prabowo menyertakan Pak Gibran untuk hadir di acara itu lalu duduk di bersebelahan dengan Pak Try Sutrisno," kata dia.
Menurutnya, sikap Prabowo saat ini masih 50:50 antara menolak atau menerima.
"Pak Prabowo sama sekali tidak menyinggung tuntutan, entah beliau menerima atau menolak, masih 50:50," katanya.
Padahal, kata dia, jika Prabowo berkanan, ia bisa menyampaikan menolakan dengan bahasa yang halus.
"Tapi kenyataannya pak prabowo tidak menyampaikan kalimat itu, kita dengar kemarin Pak Wiranto menyampaikan bahasanya, Pak Prabowo seperti memberikan ruang, bisa ya bisa tidak. Tidak ada hal penolakan," ucapnya.
Ia pun menilai ada dua makna dari posisi duduk Prabowo yang berdampingan dengan Try Sutrisno.
"Duduk Prabowo dan Try samping-sampingan bisa dimaknai dengan senior-junior, atau bisa dimaknai dengan posisi Prabowo masih 50:50, sebab jika secara politik ada keinginan menolak, mungkin ada settingannya agar Prabowo tidak duduk berdampingan dengan Try," pungkas dia.
Pada pidatonya saat halal bihalal, Prabowo menyampaikan pentingnya ajaran yang diberikan oleh purnawirawan angkata 1945.
"Kita digembleng oleh mereka, itu yang tersisa di hati kita, yang jelas di hati saya. Banyak senior, guru-guru saya di sini. Waktu muda kita berikan diri kita untuk negara," katanya dikutip dari Kompas TV.
Prabowo pun prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia yang rakyatnya belum sejahtera.
"Saya sampaikan ini karena sesudah kita berjuang, sesudah kita memberi masa muda kita kepada negara, kita lihat lho negara saya ini, yang dibangun oleh darah, keringat, air mata, ribuan pemuda pemudi. Kok sekarang begini?," katanya.
Bahkan kata Prabowo, para veteran yang berjuang demi kemerdekaan hidupnya kini susah.
"Kita bangun dan kita lihat kekayaan bangsa, kok kekayaannya tidak dirasakan oleh rakyat kebanyakan. Kok senior-senior saya banyak yang begitu pensiun hidupnya susah, rumahnya masih kontrak. Panglima-panglima saya, jenderal-jenderal saya, komandan-komandan saya, saya lihat there is something wrong," tandas Prabowo.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Sempat Dipuji karena Tak Ikut Joget, Pasha Ungu Kini Malah Bela Teman DPR-nya: Itu Spontanitas |
![]() |
---|
Teman Lama Kaget Lihat Barbuk Kasus Immanuel Ebenezer, Berubah Sejak Wamenaker : Sekaya Itu Sekarang |
![]() |
---|
Jejak Karir Immanuel Ebenezer, Dulu Relawan Jokowi, Saat Jadi Wamen Sempat Viral Soal 'KaburAjaDulu' |
![]() |
---|
Profil & Kekayaan Wamenaker Immanuel Ebenezer yang Ditangkap KPK, Video Lamanya Maki Koruptor Viral |
![]() |
---|
Beda Gaya Anak Puan Maharani dan Mantu Jokowi Saat Upacara HUT RI, Istri Kaesang Sindir Soal Karya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.