Viral di Media Sosial
NEKAT Suruh Ojol Antar Paket Isi Bayi, Pengakuan Ibu Ini Janggal, Polisi Bongkar Fakta Mengejutkan
Driver ojol di Medan bernama Yusuf menceritakan detik-detik dirinya disuruh mengantar paket yang ternyata berisi mayat bayi. Ibu sang bayi buka suara.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok ibu di Medan, Sumatera Utara yang nekat suruh driver ojol antar paket berisi bayi akhirnya terungkap.
Ibu berinisial NH (21) itu mengurai pengakuan mengejutkan ke pihak kepolisian.
Namun cerita yang disampaikan NH dirasa janggal oleh penyidik.
Hal itu lantaran pengakuan NH bak tak masuk akal dengan kasus viral yang dilakukannya.
Seperti diketahui, NH memesan aplikasi driver ojol untuk menitipkan tas besar agar diantarkan ke sebuah masjid.
Sang driver ojol yang menerima pesanan NH, yakni bernama Muhammad Yusuf pun menceritakan kejadian setelahnya.
Awalnya, Yusuf tak menaruh curiga saat diminta mengantar tas besar.
"Atas nama Rudi di aplikasi (pengirim). Sepasang tapi yang ngasih (pake isi bayi) itu cewek. Posisinya dekat SPBU Bilal ujung, di pinggir jalan," pungkas Yusuf, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Jumat (9/5/2025).
Namun saat tiba di lokasi titik pengantaran, Yusuf tersentak karena berhenti di kuburan.
Yusuf pun panik karena sang pengirim yakni NH tidak bisa dihubungi.
Chat terakhir NH kepada Yusuf adalah agar paket tersebut diberikan ke marbot masjid.
"Kalau di aplikasi (Disuruh antar) baju sama makanan. Karena dihubungi enggak bisa, disuruh dititipikan di marbot masjid," imbuh Yusuf.
Ogah menyerahkan paket itu begitu saja, Yusuf pun iseng mengecek isi tas yang diberikan NH.
Alangkah terkejutnya Yusuf saat melihat isi tas tersebut ternyata ada bayi.
Yusuf kian tersentak saat sadar bahwa bayi di dalam tas tersebut sudah tak bernyawa.
"Karena mau dititipikan, saya pastikan barangnya apa, saya kan curiga. Saya buka lah, di paling atas itu sajadah sholat, saya angkat itu kelihatan wajah bayi," ujar Yusuf.
Gara-gara hal tersebut, Yusuf pun langsung melapor ke pihak berwajib.
Polisi ungkap fakta
Usai dapat laporan dari Yusuf, pihak kepolisian menyelidiki kasus paket berisi mayat bayi tersebut.
Tak perlu waktu lama, polisi berhasil menangkap NH yang jadi pemesan driver ojol.
"Hasil penyelidikan kami mengarah pada dua orang, seperti sebagaimana pemesan awal, meskipun namanya tidak sesuai dengan kondisi aslinya. Hari ini kita mengamankan satu orang, atas nama NH, seorang perempuan kelahiran 12 Maret 2004," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan.
Berhasil diamankan, NH pun mengurai pengakuan mengejutkan ke polisi.
Ternyata NH adalah ibu dari mayat bayi yang diserahkan kepada driver ojol Yusuf.
"Yang bersangkutan (NH) mengakui bahwa anak atau bayi yang dititipkan lewat aplikasi online itu adalah anak yang bersangkutan. Dan dia sendiri yang memesan aplikasi online kemudian memandu dari gojek tadi mengarah ke masjid," ungkap Kombes Gidion Arif Setyawan.

Lebih lanjut, NH juga menceritakan momen saat ia melahirkan sang bayi.
Ternyata NH sudah melahirkan bayi tersebut sejak 3 Mei 2025 lalu.
Tanpa suami atau teman, NH melahirkan sendirian lalu merawat bayinya selama empat hari.
Di tanggal 7 Mei 2025, NH bercerita bahwa bayinya meninggal dunia.
"NH melahirkan sang bayi pada tanggal 3 Mei 2025 dalam kondisi sendiri, melahirkan sendiri di sebuah tempat di barak tambunan sicawan belawan, merawat bayinya sendiri. Karena kondisinya prematur, 7 Mei 2025 sekira pukul 23.00 Wib sang bayi meninggal dunia," ujar Kombes Gidion Arif Setyawan.
Mendapati bayinya meninggal, NH mengaku langsung punya ide untuk menitipkan jasad sang bayi ke driver ojol.
Tujuannya adalah agar bayi tersebut dikuburkan oleh marbot masjid.
"Karena sang bayi meninggal dunia, pada tanggal 8 pagi dibawa lah oleh si NH (bayinya) dengan kakak kandungnya ke Medan Barat. Pada 8 Mei sekira pukul 06.14 yang bersangkutan memesan gojek untuk mengantar bayinya ke dekat pekuburan," imbuh Kombes Gidion Arif Setyawan.
Baca juga: CURHAT Driver Ojol Tak Sadar Antar Paket Isi Bayi, Panik Saat Lewat Kuburan, Ini Sosok Pengirimnya
Atas pengakuan yang diungkap NH, polisi merasa janggal.
Karenanya, penyidik tengah menyelidiki penyebab kematian bayi tersebut, apakah karena ada dugaan kekerasan atau karena kondisinya yang lemah.
"Itu kemudian yang menjadi ranah penyelidikan kami. Kami harus memastikan apakah bayi ini meninggal karena sesuatu yang wajar atau tidak wajar. Kami menunggu autopsi dari dokter di RS Bhayangkara," pungkas Kombes Gidion Arif Setyawan.
Diungkap penyidik, ada dua kemungkinan pasal yang bakal menjerat NH.
"Kalau terdapat dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya bayi, maka pasalnya menggunakan perlindungan anak, paling berat hukumannya 15 tahun. Tapi kalau ada sebab lain yang menyebabkan bayi meninggal wajar, maka persoalannya lain," kata Kombes Gidion Arif Setyawan.
Selain menangkap NH, polisi saat ini juga tengah mengejar pria yang tertangkap CCTV sedang bersama NH saat menyerahkan paket isi bayi ke ojol.
Pria berinisial R itu adalah kakak kandung NH.
"Satunya dalam upaya pengejaran, ada ikatan keluarga dengan yang bersangkutan, kakak kandung NH atas nama R yang saat ini dalam pengejaran,"
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Amarah Istri Sah Sumpahi 'Burung' Suami yang Selingkuh di Balikpapan, Mesra Bareng Pelakor Terkuak |
![]() |
---|
Deret Kontroversi Walkot Prabumulih yang Viral Karena Kepsek Dipecat, Kini Disorot Ajudan Prabowo |
![]() |
---|
Kisah Pilu Balita 2 Hari Nangis di Samping Mayat Ayahnya, Tetangga Tak Tolong Korban Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Akunnya Hilang Usai Nyinyiri Sri Mulyani, Video Anak Menkeu Purbaya Sadewa Sindir Pemerintah Viral |
![]() |
---|
Viral Momen Najwa Shihab 'Mancing' Seskab Teddy Saat Foto Bareng, Warganet Langsung Heboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.