Siswa Keracunan MBG

Hari Ini Pemkot Bogor Akan Umumkan Hasil Uji Lab Penyebab Keracunan Diduga dari MBG

Pemerintah Kota (Pemkot) bakal segera merilis hasil uji lab sampel makanan bergizi gratis (MBG) pemicu dugaan keracunan.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com
PELAJAR BOGOR KERACUNAN MBG: Tangkapan layar Kepala BGN, Dadan Hindayana bersama Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim usai menjenguk korban keracunan massal di RSUD Kota Bogor, Sabtu (10/5/2025). Terkuak identitas ratusan siswa diduga keracunan Makan Bergizi Gratis hingga Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkapkan responnya atas kasus tersebut. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) bakal segera merilis hasil uji lab sampel makanan bergizi gratis (MBG) pemicu dugaan keracunan.

“MBG besok saya akan rilis hasil uji lab. Karena sekarang belum lengkap. Meskipun saya sudah tahu sebagian tetapi saya tidak bisa rilis hari ini karena saya menunggu kelengkapan semuanya,” kata Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Minggu (11/5/2025).

Dedie Rachim melanjutkan, Pemkot ingin mengetahui fakta dari dugaan keracunan ini 

“Tapi, intinya kita ingin betul-betul fakta dari kejadian KLB keracunan bisa terungkap. Asalnya dari mana,” ujarnya.

Di samping itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) lanjutan pada 13 sekolah bersama puskesmas dan berkoordinasi dengan rumah sakit, serta Labkesda.

Pemeriksaan sampel meliputu pemeriksaan muntahan pasien, pengambilan sampel air minum isi ulang sebanyak 2 liter, sampel usap tray sebanyak 1 buah, sampel usap wadah makanan sebanyak 1 buah, dan sampel usap dubur penjamah makanan sebanyak 2 orang.

"Insyaallah besok sudah ada hasilnya (pemeriksaan laboratorium), dan kita akan diskusikan dengan BGN. Yang pasti, kita ingin anak-anak tetap senang dan tetap bahagia menerima langsung MBG ini tanpa ada ketakutan, tanpa ada ragu-ragu lagi," ujarnya.

Saat ini, lanjut Dedie Rachim, kondisi pasien berangsur membaik karena sudah ditangani secara medis.

Meski demikian, Pemkot Bogor juga melakukan pemetaan sekolah-sekolah untuk memastikan apakah masih ada laporan yang masuk, terutama terkait pasien yang menjalani rawat inap.

"Namun sejauh ini jumlahnya semakin menurun," ucapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved