Breaking News

Awalnya Percaya Diri, TPUA Kini Was-was Hasil Uji Lab Forensik Ijazah Jokowi : Akan Dinyatakan Asli

Awalnya Percaya Diri, TPUA Kini Was-was Hasil Uji Lab Forensik Ijazah Jokowi : Akan Dinyatakan Asli

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Kompas TV/Refly Harun
POLEMIK KASUS IJAZAH JOKOWI - Awalnya Percaya Diri, TPUA Kini Was-was Hasil Uji Lab Forensik Ijazah Jokowi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mulai khawatir dengan hasil penyelidikan Bareskrim Polri terkait ijazah Jokowi.

TPUA menduga Bareskrim Polri akan menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli berdasarkan hasil penyelidikan.

Oleh karena itulah mereka kini bersikap tidak percaya terhadap hasil uji laboratorium forensik Bareskrim Polri.

Bahkan Koordinator Advokat TPUA Ahmad Khozinudin menuding penyelidikan yang dilakukan polisi demi menyelamatkan Jokowi dari jerat hukum.

"Kami menolak hasil lab forensik secara sepihak oleh Bareskrim  secara sepihak, karena proses ini sangat muatan politik tidak egaliter, tidak transparan, tidak kredibel dan tidak akutanbael," kata Khozinudin.

Menurutnya proses penyelidikan Bareskrim Polri merupakan proses penegakan hukum yang memiliki muatan politik.

Kata Khozinudin, proses hukum yang saat ini berjalan bertujuan menyelematkan Jokowi.

Malahan mereka sudah berkeyakinan bahwa polisi akan menyatakan ijazah Jokowi asli.

"Secara sepihak ini tidak dapat dipahami sebagai proses penegakan hukum melainkan memiliki tendesi politik untuk menyelamatkan Jokowi melalui sebuah proses yang ujungnya patut diduga ijazah Jokowi akan dinyatakan asli," katanya.

Ia mengatakan setelah dinyatakan asli maka laporan TPUA akan dihentikan.

Kemudian polisi tetap memproses laporan yang dibuat Jokowi di Polda Metro Jaya.

"Kami menduga ada motif penyelamatan Jokowi melalui legitimasi kriminalisasi klien kami melalui proses yang dilakukan Bareskrim Polri yang akan melakukan uji lab forensik ujungnya diduga kuat hasi tes ijazah Jokowi akan dinyatakan identik atau asli," katanya.

"Laporan TPUA di Bareskrim dihentikan karena tidak cukup bukti dan proses kriminalisasi terhadap klien kami akan masih dilanjutkan dengan dalih adanya hasil tes uji ijazah Jokowi," tambah Ahmad Khozinudin.

Ia menekankan TPUA tidak mempercayai hasil uji laboratorium forensik Bareskrim Polri.

Mereka meminta ikut dilibatkan dalam uji labfor ijazah Jokowi.

"Kami tidak hanya mempercayai uji lab forensik sepanjang proses melibatkan berbagai stackholder, terlapor di polda, akademisi, lembaga kredibel, ahli dari internasional, perwakilan DPR. Kami menuntut audit forensik terhadap ijazah Jokowi melalui lembaga ad hoc," katanya.

Kecurigaan laporan TPUA akan dihentik bermula dari undangan klarifikasi yang diterima sejumlah anggota.

Menurut Khozinudin, mestinya yang diperiksa lebih dulu adalah pihak UGM.

"UGM lah ini kok ngeloncat ke kami. Jangan-jangan cuma nekan ini minta negosiasi buat damai," katanya.

Baca juga: Sindiran Kiai NU ke Roy Suryo Cs yang Maksa Lihat Ijazah Jokowi, Minta UGM Tegas : Batalkan Gelarnya

Ia meyakini bahwa proses penyelidikan terutama laboratorium forensik bermuatan politik.

"Memang benar dalam proses penyidikan lembaga orotritas lab forensik kan Mabes Polri. Kita tahu ini ada irisan antara perkara hukum dan politik sekaligus. Kita juga mengantisipasi agar deskripsi dari uji lab forensik benar-benr deskripsi hukum, bukan ada bias politik," katanya.

Ahmad Khozinudin bahkan sampai menuduh polisi kini menjadi alat Jokowi.

"Polisi juga sekarang sudah jadi alatnya Jokowi. Polisi kalau anda benar menegakan hukum ya sudah sidik gak apa-apa tapi pasalnya pencemaran dan fitnah 310 311. Jangan munculkan yang lain, karena pasal 35 32 keinginan pelapor kuasa hukumnya. Kok tiba-tiba undang klarifikasi, muncul pasal itu. Nakut-nakutin kan," katanya.

Baca juga: Kiai NU Tegaskan PKS Akan Terseret Kasus Ijazah Jokowi, Semprot Partai Pengusung : Harus Dibuka

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo menerangkan pihaknya sudah memproses laporan TPUA.

Menurutnya polisi sedang melakukan uji laboratorium forensik ijazah Jokowi.

"Dalam rangka menindak lanjuti adanya dumas dari TPUA terkait ijazah palsu Jokowi. Kami melaksanakan kegiatan ini sekitar satu bulan berada di wilayah Jogja dan Surakata dimana saat ini kegiatan untuk mengambil sampel pembanding. Dimana itu salah satu kegiatan penyelidikan, kami memerlukan sampel pembanding untuk uji labfor," katanya.

Polisi pun sudah mengambil ijazah lain sebagai sampel pembanding untuk bahan uji labfor.

Baca juga: Beda Stempel Ijazah Rismon Sianipar dengan Jokowi, Sama-sama dari UGM, Ngotot Soal Garis Merah

"Sampel dari rekan Jokowi saat di SMA dan kuliah, ini yang nantinya yang kami jadikan uji pembanding," katanya.

Brigjen Djuhandani Rahardjo menerangkan polisi sudah memeriksa 31 orang saksi.

"Kami sudah memeriksa 31 saksi. Ada yang dari pendumas ataupun teman kuliah, SMA dan lain sebagainya," katanya. 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved