Siswa Keracunan MBG

Wacana Asuransi Ketika Banyak Pelajar Keracunan Makan Bergizi Gratis : Akal-akalan Pemerintah

Wacana asuransi program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah menjadi sorotan dan menuai sejumlah kritikan.

Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani
KASUS PELAJAR KOTA BOGOR KERACUNAN MBG - Kepala BGN, Dadan Hindayana bersama Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim usai menjenguk korban keracunan massal di RSUD Kota Bogor, Sabtu (10/5/2025). 

Ia mengatakan, ini merupakan pemberian jaminan secara berulang, mengingat saat ini pemerintah telah memiliki jaminan sosial untuk pekerja, yaitu BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini sudah pasti redundant dengan asuransi-asuransi pemerintah lainnya, seperti BPJS,” ujar dia.

“Hingga hari ini saya juga belum menemukan logikanya untuk semua penerima manfaat itu diasuransikan, termasuk juga SPPG,” lanjut dia.

Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Iskandar, juga menyebut rencana asuransi program MBG dapat berdampak pada pemborosan fiskal.

Sebab, program tersebut dinilai menambah pengeluaran program yang sudah ada.

“Yang pasti ini akan berimplikasi pada pemborosan fiskal, karena terjadi penghamburan program perlindungan sosial yang sebetulnya alokasinya idealnya diterima langsung oleh penerima manfaat,” ujar dia.

“Tapi ada sebagian yang kemudian justru digeser kebutuhannya pada korporasi atau lembaga eksternal asuransi, yang kalau seandainya ditelisik lebih jauh, potensi moral hazard-nya itu tinggi sekali,” lanjut dia.

Wahyu juga menilai bahwa program asuransi MBG ini belum termasuk pada persoalan administrasi lain, termasuk skema asuransi, seperti verifikasi hingga pembayaran premi yang membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit.

“Ini belum termasuk persoalan administrasi lainnya, soal asuransi ini. Karena perlu proses administrasi yang jelas, mulai dari verifikasi, pembayaran premi, dan ini lagi-lagi membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit,” ujar dia.

Dia menegaskan bahwa program asuransi MBG pada dasarnya tidak efisien dan hanya membuang-buang anggaran negara saja.

“Pemerintah sudah pasti buang-buang anggaran yang seharusnya jika diberikan langsung ke semua penerima, penerima akan menerima manfaat jauh lebih banyak dari program dan rencana yang asuransi ini sangat-sangat tidak efisien,” tegas dia.

(Tribunnews.com/Rizki A./Igman Ibrahim) (Kompas.com) (TribunnewsBogor.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asuransi MBG di Tengah Maraknya Kasus Keracunan Tuai Kritikan: Buang Anggaran, Dinilai Akal-akalan, 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved