Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pemusnahan Amunisi Maut

PESAN Terakhir Kopda Eri Sebelum Tewas dalam Ledakan Amunisi Garut, Ingin Sunat 2 Anaknya Bulan Haji

Prajurit TNI yang jadi korban insiden peledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Kopda Eri Dwi Priambodo, sempat menyampaikan pesan terakhirnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook
LEDAKAN DI GARUT - Prajurit TNI yang jadi korban insiden peledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Kopda Eri Dwi Priambodo, sempat menyampaikan pesan terakhirnya. 

Saat itu Eri menghubungi ayahnya melalui video call.

Kopda Eri mengungkapkan keinginannya untuk menyunat kedua anak laki-lakinya pada bulan Juni 2025 mendatang.

"Dia bilang mau nyunatin anak bulan haji nanti. Katanya di daerah Sunda, sunat sudah dilakukan pas anak-anak," ungkap Rusman pada Selasa (13/5/2025), dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Chat Terakhir Mayor CPL Anda Sebelum Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut, Kini Jadi Kenangan

Rusman mengatakan, komunikasi terakhirnya dengan Eri terjadi sekitar 15 hari yang lalu.

Ketika itu, Eri juga menyampaikan rencananya untuk melakukan pemusnahan bom kedaluwarsa di Garut.

Kemudian pada Senin, sang ayah pun mendapat kabar terkait kematian putranya dalam operasi tersebut.

"Kakak iparnya mengabari Eri kena musibah di Garut," cetusnya.

Korban selamat lihat potongan tubuh terbang

lmansyah masih ingat betul detik-detik ledakan pemusnahan amunisi yang merenggut nyawa kakaknya, Yusrizal (48) alias Iyus.

Kejadian kelam itu jadi trauma mendalam bagi Ilmansyah, meski ia selamat.

Pria berusia 26 tahun itu jadi satu dari dua orang yang selamat dari tragedi pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025).

Sebelum tragedi itu, Ilmansyah dan Iyus sama-sama sedang bekerja dalam proses peledakan amunisi.

Sejak pagi hari, keduanya berjibaku membantu anggota TNI menyiapkan berbagai keperluan.

Ilman ingat betul saat itu dirinya diminta tolong untuk mengambul air ke laut.

Ia pun berjalan kaki menujuk ke bibir pantai untuk mengambil air untuk mengisi tandon di lokasi kejadian.

Masih jelas di ingatan Ilman, saat itu dirinya masih melihat sang kakak meski dari kejauhan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved