Tangis Dedi Mulyadi Pecah, Kenang Masa Lalu Maula Akbar yang Ditinggal Ibu Kandung di Usia 3 Bulan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tak bisa menahan tangis saat menceritakan masa lalu anak sulungnya, Maula Akbar.

Sebab, Maula Akbar sudah ditinggal sang ibu pergi untuk selamanya sejak masih berusia 3 bulan.

Sosok ibu kandung Maula Akbar ini tak pernah diceritakan Dedi Mulyadi sebelumnya.

Hingga akhirnya pria yang akrab disapa KDM ini memberanikan diri bercerita di depan sang anak.

Ia juga menceritakan perjuangan ibu kandung Maula Akbar saat mengandungnya, serta momen saat KDM membesarkan anak sulung.

Sebagaimana diketahui, Maula Akbar kini tengah menjadi perbincangan hangat usai melamar Wakil Bupati Garut, Putri Karlina yang juga putri Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.

Lamaran itu dilakukan secara publik saat menonton laga Persib Bandung vs Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (9/5/2025).

Dalam video yang beredar, Maula Akbar tampak berlutut sembari menyematkan cincin ke jari manis Putri Karlina. 

Momen haru tersebut disambut senyum dan tangis bahagia dari sang kekasih.

Kisah cinta ini menarik perhatian karena Maula Akbar enam tahun lebih muda dari Putri Karlina.

Kepoluleran nama Maula Akbar ini membuat video lamanya dengan Dedi Mulyadi kembali viral.

Di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Maula Akbar dan sang ayah sedang quality time berbincang berdua di kursi makan.

Dalam obrolan mereka, salah satunya membahas sosok ibu kandung Maula Akbar yang telah lama meninggal.

Maula Akbar dilahirkan dari istri pertama Dedi Mulyadi bernama Sri Muliawati tanggal 4 November tahun 1999.

Baca juga: Dukung KDM, Emak-emak Ini Berani Sentil DPR di Depan Orangnya Langsung: Dulu Kemana Aja, Diem Bae

Saat usia Maula masih 3 bulan, ibu kandungnya meninggal dunia karena kanker rahim.

Kondisi ini membuat Dedi Mulyadi harus membesarkan sang anak seorang diri sebelum memutuskan menikah lagi.

Apalagi saat itu Dedi Mulyadi cukup sibuk dengan jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta.

Ia mengasuh sang putra sejak dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta di tahun 1999 sampai menjadi Wakil Bupati Purwakarta. 

Tak heran jika dalam obrolan tersebut Dedi Mulyadi tak bisa menahan tangisnya.

Kepada sang anak, Dedi Mulyadi bercerita saat Sri Muliawati hamil, ia mengalami kanker rahim.

Sehingga Sri Muliawati harus melalui proses kehamilan sekaligus perjuangan melawan kanker.

Perjuangannya itu tak sia-sia, karena berhasil melahirkan Maula Akbar dalam kondisi sehat secara sesar.

"Selesai saya dilantik menjadi anggota DPRD bulan Agustus, Aa dilahirkan tanggal 4 November 1999," kata Dedi Mulyadi.

KDM mengaku, sebetulnya tak ingin menceritakan kisah ibu kandung Maula Akbar untuk tumbuh kembang sang anak.

Apalagi Maula Akbar tidak pernah bertanya soal sosok ibu kandungnya.

"Sekarang ayah menceritakan pada Aa dan Aa sudah tahu kan bahwa ibu Aa itu bernama Sri Muliawati, dia meninggal setelah tiga bulan melahirkan Aa," ucap Dedi Mulyadi.

Namun kini ia merasa sudah waktu yang tepat untuk menceritakannya mengingat sang anak sudah tumbuh dewasa.

Ia pun meminta maaf kepada Maula Akbar karena tidak pernah menceritakan hal ini.

"Ayah minta maaf kepada Aa karena tidak menyampaikan kepada Aa, bagi ayah saat ini ayah harus menyampaikan," ungkapnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t