Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Sebut Luhut Penjilat dan Rakus, Ternyata Junior di TNI AD

Nama Mayjen (Purn) Soenarko memang sudah tidak asing lagi, baik di dunia militer atau politik Tanah Air.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
SOENARKO VS LUHUT - Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Sebut Luhut Penjilat dan Rakus, Ternyata Junior di TNI AD 

"Atau ada sesuatu masalah pribadi Prabowo yang diketahui Luhut yang dijadikan kartu trup atau sebagai kunci, sehingga Prabowo enggak berani," katanya.

"Tapi saya pernah ngomong Prabowo itu baik sebagai manusia tapi sebagai pemimpin dia lemah. Sekarang dia sudah presiden, masih mau diatur-atur bekas presiden. Jadi dia di samping dia lemah, mungkin dia punya juga satu kelemahan yang dipegang oleh kelompok-kelompok lain ya. Kelompoknya Jokowi, di dalamnya ada Luhut," bebernya lagi.

Baca juga: Eks Danjen Kopassus Ngamuk Maki-maki Luhut, Tak Terima Disebut Kampungan: Kau Penjilat dan Rakus

Rupanya di dunia kemiliteran, Soenarko merupakan Junior Luhut.

Meski Luhut merupakan senioernya, namun Soenarko tak gentar.

"Luhut sudah sangat keterlaluan. Memang harus disampaikan kepada masyarakat, Luhut ini kerjaan mulutnya kan besar kali. Ngancam sana ngancam sini, dia itu merasa paling pintar merasa paling berjasa, merasa paling suci di negara ini," ucapnya.

Menurutnya, Luhut juga merupakan sosok yang seolah anti kritik.

"Kalau ada orang yang mengkritik, berbeda pendapat sama dia, kalau enggak dia bilang kampungan, dia bilang lari pergi ke luar negeri, pergi ke larilah kau pergi saja ke luar negeri," ucapnya lagi.

Sosok Soenarko

Jadi junior Luhut, Soenarko merupakan lulusan AKABRI tahun 1978.

Sementara Luhut Binsar Pandjaitan lulusan AKABRI tahun 1970.

Soenarko lahir di Medan, Sumatera Utara pada 1 Desember 1953.

Ia langsung masuk Kopassus begitu lulus dari pendidikan.

Sebelum menjabat sebagai Danjen Kopassus, Soenarko pernah menjadi Komandan Grup 1 Kopassus dan Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad. 

Ia kemudian dilantik menjadi Danjen Kopassus ke-22 pada September 2007 menggantikan Mayjen Rasyid Qurnuen Aquary.

Soenarko menjabat Danjen Kopassus hingga 1 Juli 2008 sebelum digantikan oleh Mayjen Pramono Edhie Wibowo.

Setelah tidak menjabat sebagai Danjen Kopassus, perjalanan karier Soenarko berlanjut sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Aceh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved