Hercules Tak Melawan Saat Ditegur Mantan KSAD, Kapok Sentil Gatot dan Yayat: Aku Minta Maaf Jenderal

Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshall tak lagi melawan usai ditegur oleh Mantan KSAD, Jenderal (purn) Dudung Abdurrahman.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas.com dan Youtube Metro TV
HERCULES MELUNAK - Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshall tak lagi melawan usai ditegur oleh Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (purn) Dudung Abdurrahman. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshall tak lagi melawan usai ditegur oleh Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (purn) Dudung Abdurrahman.

Bahkan Hercules pun akhirnya meminta maaf kepada Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo dan Mantan Kabais, Mayjen (purn) Yayat Sudrajat.

Tak lagi melawan, Hercules mengaku akan bersikap lebih dewasa.

Bahkan ia berjanji akan mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh TNI.

Padahal Hercules sebelumnya menegaskan kalau ia tak akan hormat pada Gatot.

Saat minta maaf pada Sutiyoso karena menyebut mulut bau tanah, ia tetap keras pada Gatot.

Hal itu membuat Yayat Sudrajat murka dan memaki-maki Hercules.

Tak mempan dengan amarah Yayat, Hercules bahkan mengaku tak gentar dengan ancaman sang Jenderal.

"Seperti pak Yayat bila perlu tembak kepalanya. Peluru meledak di kepala saya gak gentar," kata Hercules beberapa waktu lalu.

Bahkan saat diminta minta maaf kepada Gatot oleh Sutiyoso, Hercules pun tak bergeming.

Akhirnya Hercules melunak dan tak melawan lagi usai ditelepon oleh Dudung Abdurrahman yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional.

Tak lagi keras, Hercules bicara dengan lemah lembut saat berbicara dengan Dudung melalui video call.

Bahkan Hercules meminta maaf pada Gatot dan Yayat.

"Jadi saya sampaikan ke beliau, pesan presiden bahwa ormas-ormas itu tidak boleh menyengsarakan masyarakat, memalak masyarakat. Justru harus membantu masyarakat dalam rangka program pembangunan masyarakat," kata Dudung Abdurrahmad dikutip dari Youtube Metro TV, Jumat (16/5/2025).

Bahkan ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan membubarkan ormas yang tidak membantu masyarakat.

"Jadi kalau ada ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat perintah Presiden kepada Mendagri bubarkan aja," ungkap Dudung.

Kemudian Dudung pun menyuruh Hercules meminta maaf kepada Gatot dan Yayat.

"Minta maaf atas atas ucapan yang salah terhadap bapak-bapak Purnawirawan, Jenderal, aku aku minta maaf yang sebesar-besarnya," kata Hercules.

"Nah, jadi dia minta maaf, Pak Gatot, Pak Yayat, Jenderal-jenderal di KBT itu atas pernyataan kemarin di media. Beliau minta maaf, dan beliau nanti akan mendukung kegiatan-kegiatan pemerintah," kata Dudung menerjemahkan ucapan Hercules.

Keduanya kemudian berpamitan dan saling mengucapkan terimakasih dalam Bahasa Titun.

Baca juga: Razman Dilarikan ke RS, Sempat Sentil KDM Soal Hercules, Istri Muda Ungkap Kondisinya: Mohon Doa

Pangdam Jaya akan tindak tegas

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menanggapi ucapan Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall yang menyebut Sutiyoso bau tanah.

Dalam Apel Siaga Anti Premanisme, Pangdam Jaya bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto memberikan keterangan pada wartawan.

Saat itu ada wartawan yang bertanya soal sebutan bau tanah yang diucapkan Hercules ke Sutiyoso.

Meski ditanyakan kepada Pangdam Jaya, namun Irjen Karyoto ikut menanggapi pertanyaan itu.

Menurut Karyoto, hal itu sudah masuk ranah hukum, sehingga dirinya menunggu ada laporan dari pihak terkait.

"Kalau ada orang kemudian melakukan penistaan secara lisan ya, mengumpat dan lain-lain ya, yang kemarin kita saksikan sendiri, kalau itu ada laporan pihak yang dirugikan, merasa dirugikan, kemudian lapor, kami tentunya juga akan memberikan apa respon melayani," tutur Irjen Karyoto.

Menurut Karyoto, pihaknya sudah mendisuksikan hal itu dengan jajarannya.

"Kami juga kemarin secara sebelum ada laporan pun kami sudah menjadi bahan diskusi apakah perbuatan yang bersangkutan seperti Herkules mengatakan ini bisa masuk dalam kategori penghinaan," kata Karyoto lagi.

Apalagi menurut dia, hal itu diucapkan kepada sosok purnawirawan yang berjasa bagi Bangsa Indonesia.

"Penistaan secara lisan kepada orang-orang yang ya secara umum adalah orang-orang yang sangat terhormat ya," ujarnya.

Sementara itu, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan kalau hal itu sudah masuk ke ranah hukum.

"Oke, jelas tadi ya. Itu ranah hukum ya," kata Rafael Granda.

Ia pun menegaskan kalau dirinya masih merupakan TNI aktif.

Semetara ucapan yang disampaikan Hercules itu ditujukan kepada anggota TNI yang sudah purna tugas.

Namun menurut Pangdam Jaya, jika ucapan itu disampaikan pada anggotanya, ia pun tak segan akan melakukan tindakan tegas.

"Saya TNI aktif. Jadi kalau kepada prajurit saya, saya pasti bertindak," ucapnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved