Serangan Balik Dedi Mulyadi ke DPRD Jabar, Selamatkan Warga yang Kesusahan di Kampung Ono Surono

Serangan Balik Dedi Mulyadi ke DPRD Jabar, Tolong Warga Kesusahan di Kampung Ono Surono : Kolaborasi Namanya

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
KONFLIK DEDI MULYADI DAN ONO SURONO - Serangan Balik Dedi Mulyadi ke DPRD Jabar, Tolong Warga Kesusahan di Kampung Ono Surono : Kolaborasi Namanya 

Dedi Mulyadi menerangkan mestinya anak tersebut meminta bantuan pada kepala desa setempat.

"Harusnya kalau jalan desa ngomongnya ke pak kades. Paling tinggi pak bupati.  Udah ngomog belum sama pak Kadesnya ? sama papanya tanya, kan ada dana desa. Udah ngomong belum jalannya jelek ?" tanya KDM.

Bukan hanya jalan rusak, anak tersebut dan 25 warga lainnya juga terancam.

Setiap harinya mereka terancam banjir rob,

"Kena banjir rob. Kalau datang tuh jam 7 tiap hari. Tinggal 25 rumah. Mangrove masih ada," kata Abira.

Tak tinggal diam begitu saja, Dedi Mulyadi bekerjasama dengan Bupati Indramayu, Lucky Hakim untuk merelokasi Abira dan warga lainnya agar tak lagi terancam banjir rob.

"25 rumah kata pak Lucky Hakim dibantu pak gubernur, itu mau dipindahin. Kamu mau gak pindah rumah ? dibangun jalan juga ngapain kalau rumahnya hilang oleh banjir rob. Kita pindah saja," katanya.

Baca juga: Sosok Sofiyah, Emak-emak yang Skakmat Ono Surono Soal Anak Masuk Barak Militer, Tetangga Pelapor KDM

Lucky Hakim menurut KDM sudah menganggarkan Rp 5 miliar untuk memindahkan warga.

"Pindahnya dekat ke seberang jalan panturanya, jadi gak jauh dari tempat tinggal tapi gak banjir yang penting. Paling pindahnya 500 meter," kata Lucky Hakim.

Sementara Dedi Suhendang mengatakan warga sudah berkomunikasi dengan pihak desa.

Tapi katanya, jalan tersebut bukan milik desa.

"Dari pihak pemeirntah desa, sudah ditanggapi. Setiap tahun urunan minta sumbangan keliling. Kata pemerintah desa bukan jalan desa," katanya.

Menurutnya jalan itu memang hasil buatan warga.

"Dulu dibikin sama masyarakat situ sama tanggul empang juga. Ada 35 rumah kurang lebih. Sebagian ada yang ditinggal, ada juga yang tidak terurus," kata Dedi.

Seolah menyindir Ono Surono Cs di DPRD Jabar, Dedi Mulyadi pun mengatakan tindakannya tersebut merupakan bentuk kolaborasi.

"Kolaborasi itu namanya. Kalau bahasa birokrasi politisinya. Kata orang Jawa Barat gotong royong. Masalah gini mah atuh gampang," kata Dedi Mulyadi.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved