Rencana Ono Surono Jika Jadi Gubernur Jabar, Beda Jauh dengan Dedi Mulyadi, Kini Tidak Akur
Rencana Ono Surono Bila Jadi Gubernur Jabar, Sekarang Tak Dipakai Dedi Mulyadi, Kini keduanya tidak akur
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hubungan Ono Surono dengan Dedi Mulyadi semakin tak akur.
Ono rupanya pernah mempunyai rencana bila ia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat.
Rencana Ono Surono ternyata berbanding terbalik dengan yang dilakukan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2024 lalu, Ono Surono santer dimajukan oleh PDI Perjuangan.
Ia masuk bursa calon Gubernur Jabar dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Bahkan PDIP mengklaim hasil survei Anies-Ono mencapai 95 persen.
Ono Surono saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat.
Tapi di detik-detik akhir pendaftaran calon Gubernur Jabar, sebagai Ketua DPD PDIP Ono Surono justru mendaftarkan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja pada pukul 23.30 WIB, Kamis 29 Agustus 2024.
Padahal Ono juga sudah memiliki rencana bila ia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat.
Ia mengatakan bakal menyiapkan hari jumat dan sabtu.
"Ke depan kalau kelak saya jadi Gubernur Jawa Barat maka akan saya siapkan jumat dan sabtu," kata Ono di akun TikToknya.
Jumat Ono akan membuka Gedung Sate Bandung untuk masyarakat.
"Jumat Gedung Sate akan kita buka untuk rakyat," katanya.
Sedangkan sabtu, ia akan berkeliling ke semua wilayah di Jawa Barat.
"Sabtu saya akan keliling di 27 kabupaten kota, kita akan lihat," kata Ono Surono.
Tapi pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang memenangkan Pilgub Jabar 2024 dan terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat.
Dedi-Erwan memperoleh 14.130.192 suara, jauh di atas pasangan lain.
Sedangkan Jeje-Ronal hanya mendapat 2.116.017 suara.
Setelah menjabat sebagai Gubernur Jabar, tindakan Dedi Mulyadi bertolak belakang dengan Ono Surono.
KDM bahkan baru satu kali menjadikan Gedung Sate sebagai lokasi kegiatan.
Ia bahkan tidak pernah berkantor di Gedung Sate.
Pertama kalinya Dedi Mulyadi di Gedung Sate pada saat Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI) pada 7 Mei 2025.
Baca juga: Jejak Karir Ono Surono Politisi yang Viral Tak Akur dengan Dedi Mulyadi, Ternyata Anak Petinggi PDIP
"Ini kali pertama saya pidato di Gedung Sate. Karena sudah hampir tiga bulan saya pernah ngantor ke kantor ini," katanya.
Dedi Mulyadi mengungkap ia selalu terjun langsung ke lapangan, dibanding duduk di dalam kantor.
"Kantor saya di tempat sampah, kantor saya di pinggir sungai, kantor saya di tepi danau, kantor saya di seluruh wilayah Jawa Barat," kata KDM.
Sejak dilantik Dedi Mulyadi memang getol berkeliling ke wilayah-wilayah di Jawa Barat.
Kini Ono Surono bersama Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat sedang 'ngambek' ke Dedi Mulyadi.
Baca juga: Serangan Balik Dedi Mulyadi ke DPRD Jabar, Selamatkan Warga yang Kesusahan di Kampung Ono Surono
Mereka merasa tersinggung dengan ucapan Dedi Mulyadi saat Musrenbang di Cirebon.
"Kita sudah menyampaikan kepada Gubernur melalui tim anggaran pemerintah daerah untuk dapat hadir dan langsung memberikan klarifikasinya," kata Ono.
Ia juga mengingatkan bahwa Dedi Mulyadi harus melibatkan DPRD Jabar untuk membangun Jawa Barat.
"Membangun Jawa Barat tidak bisa dilakukan oleh Gubernur sediri, tapi juga bersama-sama dengan DPRD. Itu merupakan amanah dari undang-undang tentang terkait pemerintah deerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demi terwujudnya visi misi programnya Gubernur Jawa Barat," katanya.
Bukannya menuruti kemauan Ono Cs, Dedi Mulyadi justru menyerang balik.
Baca juga: Sosok Ono Surono Anak Petinggi PDIP yang Gagal Jadi Cagub Jabar, Kini Tak Akur dengan Dedi Mulyadi
Ia menyinggung tentang sikap DPRD Jabar yang ogah ketika diajak berpartisipasi dalam program Gubernur Jawa Barat.
"Musrenbang forum yang sakral, diundang tidak mau datang. Ingin dihargai tapi tak pernah menghargai, ingin dilibatkan tapi tak pernah mau terlibat. Ngaku berpihak pada rakyat, berjuang untuk rakyat, giliran anggaran dibuat untuk kepentingan rakyat, tak terima, dianggap melanggar konstitusi. Mari kita renungi, kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa ?" kata Dedi Mulyadi.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Ono Surono
KDM
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
Gubernur Jabar
Gedung Sate
Pilgub Jabar 2024
Anies Baswedan
Nominal Fantastis yang Akan Terkumpul dari Program KDM Rp 1.000/Hari, Capai Miliaran Jika ASN Ikut |
![]() |
---|
Balasan Dedi Mulyadi Dituduh Palak Pelajar Rp 1.000 Sehari, Ibu-ibu yang Nunggak BPJS Jadi Contoh |
![]() |
---|
Yai Mim Adukan Kelakuan Ketua RW ke Dedi Mulyadi, Sekongkol dengan RT Saat Konflik dengan Sahara |
![]() |
---|
Sosok Anak Yai Mim yang Ikut Murka Ibunya Difitnah Sahara hingga Viral, Ternyata Sosok Terpandang |
![]() |
---|
Kebingungan Toni Paving Block Terima Order Dedi Mulyadi, Rp 50 juta untuk Mesin, Bahan Cari Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.