Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

"Salam untuk Buzer" Tawa Dedi Mulyadi Saat Dikepung Cacian Disebut Pencitraan Hingga Mulyono Jilid 2

Tawa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pecah ketika menyadari bahwa dirinya kini tengah dikepung cacian di media sosial.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
@dedimulyadi71
DEDI MULYADI DICACI - Tawa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pecah ketika menyadari bahwa dirinya kini tengah dikepung cacian di media sosial. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tawa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pecah ketika menyadari bahwa dirinya kini tengah dikepung cacian di media sosial.

Hal ini Dedi ungkapkan dalam postingan media sosialnya, Senin (19/5/2025).

"Setelah bisa melewati masa-masa sulit menyelamatkan anak remaja di Jabar dari berbagai problem kriminal yang dialaminya melalui pola pendidikan disiplin yang dilakukan di barak militer, kini berbagai pihak mulai mengepung kembali," kata Dedi Mulyadi.

Pria yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini menjelaskan bahwa dirinya kini dikepung konten dan komentar yang menyerangnya di media sosial.

Konten-konten itu berisi berbagai stigma negatif yang ditujukan kepada KDM.

Baca juga: Panas! Ono Surono Kini Soroti Cara Dedi Mulyadi Membongkar Bangunan Liar: Harusnya Cek yang Bener

Namun Dedi menyadari tujuan dari pembuatan konten negatif yang mengepungnya tersebut.

"Dengan berbagai stigma, sebagai gubernur konten, Mulyono jilid 2, gubernur pencitraan, dan berbagai tayangan lainnya yang sengaja dibuat yang tujuannya untuk apa sih ?," kata KDM.

"Tujuannya satu, mereka itu ternyata sangat memperhatikan pada saya, sehingga apapun yang saya lakukan, mereka komentari dan saya menyukainya," imbuhnya.

Dedi juga menyadari bahwa pihak-pihak yang membuat konten dan berkomentar negatif tentangnya kebanyakan merupakan orang luar Jawa Barat.

Namun menurut pandangan Dedi, mereka ini ternyata sangat memperhatikan Gubernur Jabar meski berasal dari luar Jawa Barat ketimbang memperhatikan orang di wilayahnya sendiri.

Baca juga: Sindiran Balik Dedi Mulyadi ke KPAI yang Sebut Siswa Diancam Tak Naik Kelas: Jangan Hanya Komentar!

"Dan ini dilakukan kebanyakan bukan orang Jawa Barat, tapi orang luar Jawa Barat. Artinya kelihatannya banyak orang di luar Jawa Barat kesel sama saya," katanya.

"Karena kesel sama saya, akhirnya tiap hari merhatiin saya, karena merhatiin saya, apapun dia buat dalam setiap hari," kata Dedi.

Konten-konten yang dibuat mereka ini, kata Dedi, berbagai macam-macam.

Bahkan ada yang menggunakan video lama Dedi Mulyadi sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat yang seakan-akan video hari ini.

"Dari mulai video-video saya zaman kapan itu dianggap video hari ini. Video saya yang lagi bikin adukan (semen) itu sekitar enam tahun yang lalu. Dibuat hari ini seolah-olah gubernur kerjanya ngaduk untuk bikin konten," kata Dedi tertawa.

Baca juga: Ketegangan Ono Surono Saat Bertemu Dedi Mulyadi, Tak Senyum Meski Semeja, Pasang Lagu Pengemis Bogor

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved