Momen Ono Surono Dicuekin Dedi Mulyadi, Tak Gentar Disebut Mulyono Jilid Dua: Semangat Buzzer

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tampak menyueki atau mendiamkan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat fraksi PDIP, Ono Surono.

Momen itu terjadi saat Dedi Mulyadi tampil sebagai pembicara bersama dengan Mendagri Tito Karnavian.

Tampak Ono Surono hadir sebagai undangan dan duduk di meja depan panggung tempat Dedi Mulyadi duduk.

Usai acara, Dedi Mulyadi tampak menyalami beberapa orang yang hadir di dalam ruangan.

Kemudian terlihat Ono Surono maju mendekat ke arah Dedi Mulyadi.

Tak menghiraukan keberadaan Ono Surono, Dedi Mulyadi justru asyik berbincang dengan orang yang ada di sebelahnya.

Bahkan saat Tito Karnavian menyalami Ono, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM itu tetap santai.

Setelah selesai berbicara dengan orang di sampingnya, Dedi Mulyadi pun terus berjalan.

KDM bahkan tampak tidak melirik Ono Surono sedikit pun.

Usai acara itu, Ono Surono tetap menyatakan tidak setuju dengan program anak dikirim ke barak militer.

Apalagi kata Ono, ada beberapa temuan dari KPAI.

"Ya tetap kita tolak apalagi KPAI menemukan beberapah hal, terjadi pemaksaan anak-anak dengan ancaman mereka tidak akan naik kelas, ada ketidaknyamana di barak militer, ada prinsip militer yang sejogyanya tidak bisa dijadikan kurikulim karena melanggar HAM," kata Ono Surono dilansir dari TribunPriangan, Selasa (20/5/2025).

Ia pun mendukung KPAI yang merekomendasikan agar program itu dihentikan.

"Saat kpai menyampaikan seperti itu, saya sendiri yang akan mendukung KPAI merekomendasikan Gubernur menghentikan," katanya.

Ono mengatakan, lebih baik priortas pada pendidikan khusus yang sudah ada.

"Lebih meprioriotas sekolah khusus pendidikan khusus yang sudah diatur UU sistem pendidikan nansional, perda pendidika Jabar, pergub pendidikan khsusus," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi pun tetap santai.

Ia mengatakan programnya itu dilakukan untuk menyelamatkan anak remaja di Jawa Barat.

"Setelah melewati masa sulit menyelamatkan anak remaja di Jabar dari berbagai problem kriminal yang dialaminya melalaui pola pendidikan di barak militer, kini berbagai pihak mulai mengempukbg kembali," kata KDM.

KDM pun tak gentar meski dirinya dibully dengan berbagai sebutan.

"Dengan stigma sebagai gubernur konten, mulyono jilid dua, gubernur pencitraan dan tayangan lain yang sengaja dibuat," kata dia.

"Tujuannya tenryata mereka memperhatikan pada saya sehingga apapun yang saya laliukn mereka komentari," ucap KDM.

Menurut KDM, hal itu banyak disampaikan oleh orang di luar Jawa Barat.

"Banyak warga yang di luar jawa barat kesal sama saya akhirnya tiap hari merhatiin saya, apapun dia buat setiap hari," katanya.

KDM pun menyampaikan terimakasih kepada pihak yang berupaya

Setelah melewati masa sulit menyelamatkan anak remaja di jabar dari berbagai problem kriminal yang dialaminya melalauia pola pendidikan disilid di barak militer, kini berbagai pihak mulai mengempukbg kembali

denbgan stigma sebagai gubernur konten, mulyono jilid dua, gubernur pencitraan dan tayangan lain yang sengaja dibuat. tujuannya tenryata mereka memperhatikan pada saya sehingga apapun yang saya laliukn mereka komentari. 

dan saya menyukainya dan ini dilakukan bukan orang jawa barat, orang luar jawa barat. banyak warga yang di luar jawa barat kesal sama saya akhirnya tiap hari merhatiin saya, apapun dia buat setiap hari.

terimakasih yah telah berupaya mengiring opini publik agar dirinya dibenci warga.

"cinta sysejati tidak pernah bisa oleh berbagai upaya anatara saya dna warga saya untuk saling meyayangi. salamuntuk buzer dimapain berada, tetao semangat," tandasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t