Bibir Putih Roy Suryo Ketahuan Salah Uji Ijazah Jokowi, Keilmuannya Dipertanyakan Yakup Hasibuan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bibir Roy Suryo menjadi putih ketika dicecar pertanyaan Yakup Hasibuan tentang skripsi dan ijazah Jokowi.

Roy bahkan sampai berdiri dan mengalihkan pembicaraan dengan melempar diskusi ke orang lain kala tak mampu menjawab pertanyaan pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan.

Pertanyaan Yakup sebenarnya sederhana.

Ia membahas soal objek dalam kasus ijazah Jokowi.

"Ijazah pak Jokowi itu ijazah fisik yah. Fisik yah. Bentuknya bukan ijazah elektronik, ijazahnya fisik bentuknya analog," kata Yakup di iNews.

Namun menurutnya selama ini Roy Suryo Cs yang mengklaim sebagai ahli justru melakukan penelitian secara digital.

"Tapi selama ini ada orang-orang yang mengklaim sebagai ahli-ahli melakukan digital forensik seakan-akan barangnya ini (ijazah) adalah digital. Padahal barangnya ini analog. Nah ini yang mau kita pertanyakan juga, selama ini yang diperiksa sebenarnya apa ?" tanya Yakup.

Ia mempertanyakan bahan penelitian Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa.

"Source of documentnya tuh apa ? Jadi kan jelas nih statment dari UGM clear bahwa ijazahnya itu ijazah fisik, tahun segitu juga belum dikeluarkan ijazah elektronik. Jadi tentunya forensiknya kalau mau dilakukan oleh ahli yang benar, yang sudah sertifikasi, pasti kan forensiknya juga fisik dong, analog. Tapi kan selama ini narasinya dilakukan menggunakan digital forensik aplikasi-aplikasi," katanya.

Yakup menanyakan pada Roy Suryo, sebagai orang yang mengklaim dirinya ahli, soal keabsahan jika objeknya analog tapi diteliti secara digital.

"Sekarang tanya ke mas Roy, boleh gak barangnya ini analog, fisik, dilakukan digital," tanya Yakup.

Bukannya menjawab, dengan nada tinggi Roy Suryo justru mengalihkan ke UGM.

Baca juga: Jokowi Tak Beri Ampun dalam Kasus Ijazah UGM, Roy Suryo Cs Langsung Minta Bantuan ke Komnas HAM

Dia menyebut UGM pernah menampilkan foto ijazah Jokowi dalam layar lebar di sebuah acara Fakultas Kehutanan.

"Mas pernah lihat gak UGM pun menampilkan ini pada saat acara di Fakultas Kehutanan UGM yang dihadiri oleh lulusan-lulusan. Mas tanya gak ? mas tahu gak ?" kata Roy tak menjawab pertanyaan Yakup.

Yakup Hasibuan pun kembali menjelaskan tentang pertanyaannya.

"Bukan, saya gak diskusi mengenai menampilkan, saya diskusi mengenai orang yang mengklaim sudah melakukan analisa forensik. Karena kan mas Roy dan teman-teman selalu diskusi mengenai keilmuan kan, sekarang keilmuannya saya tanya nih, bahwa source dokumennya analog, barangnya fisik tapi (penelitian) dilakukan secara digital," jelas Yakup.

Baca juga: Usai Koar-koar Tertawa Tuding Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo CS Kini Cemas Cari Perlindungan

Lagi dan lagi, Roy Suryo justru menjawab dengan bahasan lain.

Roy berkukuh bahwa foto ijazah Jokowi juga dipublish UGM.

"Kita boleh gak percaya sama UGM, kalau UGM sendiri di fakultas kedokteran bahkan Sigit Sunarta (Dekan) menampilkan resmi gak ?" kata Roy.

Sejak saat itulah terlihat bibir Roy Suryo mulai berubah menjadi putih.

Ia sampai berdiri berdebat dengan Dian Sandi Utama, kader PSI yang memposting foto ijazah Jokowi di media sosial X pada 1 April 2025.

Yakup Hasibuan berkukuh ia tak menyoal itu.

Dia hanya mempertanyakan keabsahan penelitian jika objek sebenarnya adalah bentuk fisik atau analog, tapi diteliti secara digital.

"Mas Andi tidak pernah menganalisa seperti itu, kan mas Roy yang menganalisa. Fotonya tidak lewat yang merah-merah, itu pointnya," kata Yakup.

Ia menyoroti narasi yang dibangun Roy Suryo Cs saat ini.

Mulai dari ijazah palsu, kini bergeser menjadi skripsi palsu.

"Ini juga menarik mulai ada pergeseran, mas Roy dan kawan-kawan selalu mengklaim ijazah palsu. Kemudian times new roman, fotonya juga tidak pas, sehingga menurut mas Roy palsu kan ? sekarang mulai ada pergeseran ke skripsi. Skripsi dianggap palsu, kalau skripsi palsu ijazah juga palsu. Ini menraik, saya juga agak sedikit dejavu, ini saya pertama kali datang ke sini yah, yang lembar yang tidak ada tanda tangan dan ada tulis tesis itu punya siapa mas ?" tanya Yakup Hasibuan.

Bukan lagi menjawab, Roy Suryo kembali menggebu.

"Yang ada tulisan tesis itu gak perlu. Ini memang bukan punya Jokowi, karena Jokowi gak ada. Saya gak tahu (punya siapa). Ini salah ini, ini meleset. Karena pak Jokowi tidak ada ini (lembar pengesahan), lebih fatal gak ada lembar pengujinya," kata Roy Suryo.

Roy menegaskan skripsi tanpa lembar penguji tidak mungkin bisa diluluskan.

"Sebuah skripsi yang gak ada lembar pengujiannya itu gak mugkin lulus," kata Roy.

Yakup menilai ucapan Roy Suryo sudah berubah.

Sebab sebelumnya Roy selalu mengaitkan lembar yang ada tulisan tesis itu dengan skripsi Jokowi.

"Sekarang mulai berubah. Kemarin kan dibilang seakan-akan punya pak Jokowi," kata Yakup.

"Gak pernah, saya tidak pernah bilang ini punya pak Jokowi. Anda bohong lho mas," kata Roy dengan bibir putih sambil menunjuk Yakup Hasibuan.

Pengacara Jokowi ini pun kembali menekankan soal pemilik lembar bertuliskan tesis tersebut.

"Saya konfirmasi ulang yah. Kalau yang tulisan tesis bukan punya pak Jokowi ?" tanya Yakup.

Pada akhirnya, Roy Suryo mengakui lembar bertuliskan tesis bukan milik Jokowi.

"Punya teman Jokowi yang namanya Saminudin," kata Roy Suryo.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t