"Ini Warning" Ono Surono ungkap Soal Walk Out Gegara Dedi Mulyadi, Sebut yang Bicara Tak Cuma PDIP

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono kembali bicara soal tindakan walk out di Gedung DPRD Jabar beberapa waktu lalu.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
@onosurono
PERINGATAN ONO SURONO - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono kembali bicara soal tindakan walk out di Gedung DPRD Jabar beberapa waktu lalu yang terkait dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono kembali bicara soal tindakan walk out di Gedung DPRD Jabar beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, walk out itu terjadi setelah ada anggota DPRD mengeluhkan ucapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Anggota DPRD yang mengeluhkan Dedi Mulyadi ini adalah fraksi PDIP.

Mereka memilih walk out atau keluar ruangan yang saat itu sedang digelar rapat paripurna.

Salah satunya adalah Ono Surono, yang juga merupakan anggota DPRD dari fraksi PDIP.

Dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Rabu (21/5/2025), Ono Surono kembali bicara soal aksi walk out tersebut.

Menurutnya, aksi walk out itu merupakan warning atau peringatan dari PDIP.

"Ya paling tidak ini warning lah dari PDI Perjuangan," kata Ono Surono dikutip TribunnewsBogor.com.

Menurut Ono, pihak yang bersuara tidak hanya PDIP, tapi ada pula dari fraksi lain.

Fraksi partai lain juga bersuara namun tidak ikut walk out.

"Termasuk misalnya kemarin dari NasDem juga kan bicara, walaupun tidak walk out," kata Ono Surono.

Maka dari itu, kata Ono, dengan peringatan ini diharapkan Gubernur Jabar bisa menghargai DPRD sesuai UU.

"Untuk gubernur bisa menghargai DPRD secara utuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ungkap Ono.

Dedi Mulyadi Minta Maaf

Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maafnya ketika dia memberikan sambutan di sebuah acara dan menyapa Ketua DPRD Jabar yang turut hadir.

"Mohon maaf pak saya banyak mengecewakan temen-temen bapak di DPRD," ucap KDM sambil menoleh ke arah Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa dikutip dari unggahan Dedi Mulyadi, Minggu (18/5/2025).

Dedi pun mengaku menyadari bahwa banyak yang merasa marah kepadanya.

"Sehingga banyak yang marah ke saya setiap hari," kata Dedi Mulyadi.

Meski begitu, KDM mengaku senang jika ada orang yang memarahinya.

Karena dia tahu orang yang memarahinya bakal terkenal.

"Dan saya seneng kalau dimarahin pak, karena saya tahu yang marahin saya juga makin terkenal pak," ucap Dedi sedikit tertawa

Buky Wibawa pun ikut merespons tertawa mendengar ucapan KDM tersebut.

Aksi Walk Out

Diketahui, aksi walk out terjadi saat rapat paripurna DPRD Jabar pada Jumat (16/5/2025) kemarin,

Momen itu terjadi ketika pimpinan rapat DPRD membuka rapat seperti biasa.

Namun setelah rapat itu dibukapimpinan, anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, Doni Maradona langsung melakukan interupsi.

Dia menyampaikan kekecewaannya kepada Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi

"Sembilan hari yang lalu Gubernur di acara sakral, ada pernyataan Gubernur yang menurut saya ini perlu kita sikapi," ujar Doni dikutip dari Tribun Jabar.

"Saya berharap di rapat paripurna ada klarifikasi dari Gubernur di rapat DPRD, karena ini negara yang dibentuk berdasarkan trias Politika, dia tidak bisa berjalan sendiri," sambung Doni.

Pernyataan Doni, kemudian disambut interupsi oleh anggota DPRD fraksi PDIP lainnya, Memo Hermawan.

"Saya meminta seluruh fraksi PDIP untuk tidak ikut atau walk out termasuk Bapak Ono Surono, sebelum selesai hubungan eksekutif dan legislatif menjadi baik, silakan berdiri fraski PDI Perjuangan," ujar Memo.

Setelah itu, Memo bersama Doni dan anggota fraksi PDIP lainnya meninggalkan ruangan sidang.

Sementara sidang paripurna terus berjalan meski tanpa anggota DPRD dari fraksi PDIP.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved