Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polemik Ijazah Jokowi

Bareskrim Ungkap Alat yang Dipakai Jokowi Bikin Skripsi, Roy Suryo Cs Salah, Bukan Times New Roman

Ternyata Bukan Times New Roman, Bareskrim Bongkar Alat yang Dipakai Jokowi untuk Ketik Skripsi, Roy Suryo Cs Salah

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Indonesia Lawyers Club
HASIL LABFOR SKRIPSI JOKOWI - Ternyata Bukan Times New Roman, Bareskrim Bongkar Alat yang Dipakai Jokowi untuk Ketik Skripsi, Roy Suryo Cs Salah 

TRIBUNEWSBOGOR.COM -- Bareskrim Polri menemukan alat yang dipakai Jokowi untuk menulis skripsi saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ternyata berdasar fakta yang ditemukan Bareskrim Polri, skripsi Jokowi bukan dibuat menggunakan font Times New Roman.

Temuan Bareskrim Polri terhadap skripsi Jokowi di UGM, berbanding jauh dengan hasil penelitian yang dilakukan Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa.

Roy Suryo berkukuh bahwa skripsi Jokowi janggal salah satunya disebabkan karena adanya perbedaan font.

"Ini ketikan manual. Ketikan dengan mesin tik manual. Ada nanti halaman pengesahan dibuat tidak dengan mesin tik manual tapi dengan font, kalau diteleiti font itu jauh mendahuli zamannya," kata Roy Suryo di iNews.

Menurut Roy, font pada skripsi Jokowi ada lembar yang menggunakan font Times New Roman.

"Ini tidak ada di tahun 85 dengan font semacam. Ini font kreasi dari Windows yang baru ada tahun 92," kata Roy Suryo.

Selain itu lulusan Fakultas Komunikasi UGM ini juga mengatakan sampul dan halaman pertama skripsi Jokowi dibuat oleh percetakan bersama Perdana.

"Dulu mahasiswa UGM dia memesan cetakan sampul dan halaman depan pada percetakan di luar UGM, ada percetakan Perdana," katanya.

Menurutnya Perdana memiliki mesin cetak.

"Dia punya alat untuk mencetak. Tahun 1985, belum ada mesin cetak inkjet, laser juga belum ada. Yang ada mesin cetak milik percetakan. Waktu itu cetaknya cetak tinggi. Harus disusun hurufnya satu per satu. Kadang hurufnya beda jadi jenis fontnya berbeda," kata Roy Suryo di Indonesia Lawyers Club.

Pada lembar yang dicurigai itu, Roy mengatakan bahwa tulisan merupakan hasil cetak dari mesin yang belum ada di tahun 1985, waktu Jokowi lulus menjadi sarjana.

"Sepintas sama, lembaran ini cetakan menggunakan teknologi yang jauh melampaui zamannya. Ini teknologi tahun 90-an, mesin cetak inkjet, keluar setelah laserjet hadir ini di atas tahun 92," kata Roy Suryo.

Baca juga: Terjawab Lokasi KKN Jokowi Saat Kuliah di UGM, Temuan Bareskrim Beda dengan Tuduhan Roy Suryo Cs

Namun hasil penelitian Roy Suryo justru berbeda dengan hasil uji laboratorium forensik.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyatakan bahwa Jokowi terbukti merupakan sarjana lulusan Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved