Kritik Keras Program Barak Militer, Rocky Gerung Sindir Persamaan Dedi Mulyadi dan Mulyono: Dangkal!

Rocky Gerung kritik keras program Dedi Militer yakni memasukkan anak nakal ke barak militer. Rocky mengurai analisa menohok untuk sang Gubernur Jabar.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube KDM dan Indonesia Lawyers Club
DEDI MULYADI DIKRITIK: Tangkapan layar sosok Rocky Gerung (kanan) kritik keras program Dedi Mulyadi (kiri) yakni memasukkan anak nakal ke barak militer. Rocky mengurai analisa menohok untuk sang Gubernur Jabar, disadur pada Kamis (22/5/2025). 

Namun semua kritikan itu dijawab santai oleh Dedi Mulyadi.

Dalam akun Instagram-nya di awal Mei 2025 lalu, Dedi menyinggung soal deretan masalah yang dialami anak-anak di tanah air terutama Jawa Barat.

Guna mengatasi polemik tersebut, Dedi berinisiatif untuk cepat dan tanggap menyelesaikannya.

Salah satu caranya adalah dengan memasukkan anak-anak tersebut untuk dididik pendidikan karakter di militer.

KDM KRITIK KPAI - Tangkapan layar unggahan Dedi Mulyadi, Senin (195/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjawan kritikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait program siswa masuk barak.
KDM KRITIK KPAI - Tangkapan layar unggahan Dedi Mulyadi, Senin (195/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjawan kritikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait program siswa masuk barak. (@dedimulyadi71)

Dedi pun membandingkan pendidikan yang didapatkan oleh Paskibraka hingga Pramuka.

"Paskibraka dilatih TNI, guru di Papua diajari TNI, Pramuka ada SAKA yang dilatih TNI. Itu semua pendidikan, jadi mari berpikir rasional," ungkap Dedi Mulyadi.

Atas segala kritikan yang ia terima, Dedi tak ambil pusing.

Sebab kata Dedi, negeri ini butuh aksi konkret guna mengatasi segala polemik yang ada, termasuk soal tawuran.

"Negeri ini butuh sentuhan, butuh langkah nyata. Kalau bicara tawuran di Jakarta itu tiap hari ada. Anak jalanan dieksploitasi, tapi tak ada tindakan," ujar Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut, Dedi meminta agar berbagai pihak menyadari dampak dari program yang ia canangkan. 

"Daripada ribut terus menerus, yuk kita berbagi tugas. Mana bagian saya sadarkan siswa, mana bagian lain yang juga menyadarkan siswa. Karena negeri ini hanya bisa dibangun dengan kesadaran, bukan pertengkaran," kata KDM.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved