Masuk Gedung DPRD Jabar, Dedi Mulyadi Ucap Trimakasih Usai Dikritik, Ono Surono Tertawa Saat Disebut

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri rapat paripurna DPRD Jawa Barat, Kamis (22/5/2025).

Ketika berpidato di hadapan para anggota DPRD berbagai fraksi, Dedi Mulyadi sempat menyebut soal kritikan DPRD.

Sambil bercanda Dedi juga menyebu soal kejadian aksi walk out beberapa waktu lalu di gedung DPRD tersebut.

Hal itu Dedi sebutkan ketika menyebut nama-nama yang hadir di sidang paripurna untuk salam hormat saat mengawali pidato.

"Yang saya hormati ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Yang Mulia Bapak Buky Wibawa," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Youtube Kompas.

"Para Wakil Ketua, Bapak Iwan Suryawan, ini tokoh politisi yang begitu kalem saat ada interupsi," kata Dedi yang langsung tertawa.

Kemudian Kang Dedi Mulyadi (KDM) juga menyebut nama-nama Wakil Ketua DPRD Jabar lainnya.

Termasuk salah satunya adalah Ono Surono.

Ono Surono pun dibuat tertawa oleh Dedi Mulyadi ketika namanya disebut.

"Dan tokoh spektakuler kita yang sangat populer di antara politisi DPRD Jawa Barat, Bapak Ono Surono," ucap KDM.

Ono Surono yang berdiri beberapa saat ketika namanya disebut ini pun tertawa mendengar ucapan KDM.

"Saya sudah tahu, Pak Ono Surono kontrak-kontrak medianya sudah banyak nanti ke depan," sambung Dedi.

Diketahui, Ono Surono ini belakangan memang kerap keluar masuk TV Nasional.

Dia kerap diundang untuk menjadi narasumber dalam acara diskusi terkait apa yang sedang heboh di Jawa Barat termasuk kehebohan kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Setelah menyebut nama-nama Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Dedi lanjut mengucapkan terimakasih kepada para anggota DPRD Jawa Barat.

Dedi mengucap terimakasih terkait kritik yang sempat ditujukan kepadanya dari para anggota DPRD Jabar ini.

"Seluruh anggota DPRD Jawa Barat, para ketua fraksi, para ketua komisi," kata Dedi.

"Saya mengucapkan terimakasih atas berbagai otokritik yang dilakukan. Baik secara langsung, maupun lewat media," sambung KDM.

Dedi mengatakan bahwa adanya kritik dari DPRD ini menunjukan bahwa di Jawa Barat ini ada dinamika politik.

"Itu menunjukan bahwa di Provinsi Jawa Barat ada terjadi dinamika politik yang luar biasa," katanya.

"Semua orang memiliki konsen pada hal yang menjadi tujuan kita, mewujudkan Jawa Barat istimewa dengan berbagai cara," imbuh Dedi.

Kritikan DPRD ini, menurut Dedi Mulyadi sudah bagian dari tugasnya untuk berbicara.

"Tugas DPR adalah bicara, itulah tugas DPR. Jadi kalau tidak bicara, mungkin DPRD dianggap tidak ada. Saya ucapkan terimakasih atas otokritiknya," ungkap Dedi Mulyadi.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t