Nyali Besar Dedi Mulyadi Datang ke DPRD Jabar Usai PDIP Walk Out, Bongkar Usaha Ono untuk Populer

Gebrakan Dedi Mulyadi Usai PDIP Walk Out, Tak Ucap Maaf, Serang Balik Ono Surono : Tokoh Spektakuler

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Kompas TV
KONFLIK DEDI MULYADI DAN ONO SURONO - Nyali Besar Dedi Mulyadi Depan DPRD Jabar, Balas Kritikan Ono Surono 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi gebrakan setelah Fraksi PDI Perjuangan walk out.

Dedi Mulyadi menunjukan nyalinya untuk tetap hadir pada Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, Kamis (22/5/2025).

Kehadiran KDM menjadi sorotan setelah Fraksi PDI Perjuangan memutuskan walk out pada Rapat Paripurna sebelumnya, Jumat (17/5/2025).

Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono menerangkan Fraksi PDI Perjuangan tersinggung atas statment Dedi Mulyadi saat Musrenbang di Cirebon.

Kala itu KDM bicara tak perlu diskusi dengan DPRD untuk menyelesaikan masalah.

Ono pun berharap Dedi mengucap permintaan maaf pada DPRD Jabar.

"Kemarin kita sudah rapat pimpinan DPRD dengan ketua fraksi walau saya gak hadir, makanya besok rapat paripurna mudah-mudahan beliau (KDM) bisa hadir," katanya.

Menurut Ono perseteruan dengan Dedi Mulyadi akan selesai bila sudah mengucap maaf.

"Saya pikir clear kalau beliau meminta maaf karena kan sempat juga dia medsos meminta maaf, 'banyak yang marah termasuk DPRD', ya sesuai saja lah hubungan komunikasi yang baik, saya pikir clear lah," kata Ono Surono di Indonesia Lawyers Club.

Menurutnya selama ini pendukung Dedi Mulyadi menganggap bahwa kinerja DPRD Jabar buruk.

"Kan disampaikan juga oleh juru bicara PDI Perjuangan apabila gubernur tidak membutuhkan DPRD maka kami walk out. Karena sebelumnya KDM menyampaikan bahwa buat apa diskusi dengan DPRD. Gak sekali itu saja. Selama KDM bergerak memang para pendukungnya DPRD ini tidak bisa apa-apa. KDM lari 10 langkah, DPRD baru 1 langkah," kata Ono.

Dengan tindakan walk out, kata Ono, PDI Perjuangan ingin menyampaikan pada Dedi Mulyadi bahwa ia tak bisa bekerja sendiri.

Baca juga: Sosok Ono Surono Anak Petinggi PDIP yang Gagal Jadi Cagub Jabar, Kini Tak Akur dengan Dedi Mulyadi

"Saat walk out menjadi perbicangan publik nasional, paling tidak PDI Perjuangan mengingatkan bahwa gubernur tidak sendiri. Toh pada saat beliau menyampaikan terkait pembahasan peraturan daerah toh dengan DPRD juga. Sehingga ke depan setiap pengambilan keputusan sesuai peraturan perundang-undangan harus melibatkan DPRD, ya dilibatkan lah," katanya.

Ono Surono menyadari tindakan dan keputusan Dedi Mulyadi selalu cepat.

"Menurut saya dengan KDM yang gercep seperti itu tidak juga meninggalkan regulasi yang mengikat beliau sebagai kepala daerah," kata Ono Surono.

Baca juga: Ono Surono Ragu Pendidikan Dedi Mulyadi Ubah Siswa Jadi Baik, Rocky Gerung : Kirim Gibran ke Barak

Dan benar saja, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ternyata benar hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat.

Mulai dari sambutan, KDM sudah langsung menyerang balik Ono Surono.

"Tokoh spektakuler kita yang sangat populer di antara politisi DPRD, bapak Ono Surono," kata Dedi Mulyadi saat membuka sambutan.

Dedi menyindir Ono yang disebut-sebut telah menjalin kontrak dengan sejumlah media.

"Saya sudah tahu pak Ono kontrak medianya sudah banyak nanti ke depan," kata Dedi Mulyadi.

Bukan permintaan maaf seperti yang dituntut Ono Surono, Dedi justru menghaturkan terimakasih atas kritikan padanya.

"Saya mengucapkan terimakasih atas berbagai otokritik yang dilakukan baik secara langsung maupun lewat media, media massa maupun elektronik," katanya.

Menurutnya tindakan tersebut menunjukan bahwa terjadi dinamika politik di Jawa Barat.

"Itu menunjukan bahwa di Jawa Barat ada terjadi dinamika politik yang luar biasa," katanya.

Ia menekankan bahwa setiap orang memiliki cara sendiri untuk mewujudukan Jawa Barat menjadi istimewa.

"Semua orang punya konsen pada hal yang menjadi tujuan kita mewujudkan Jawa Barat istimewa dengan berbagai cara," katanya.

Baca juga: Curhat Bocah Mau Saingi Dedi Mulyadi, Ingin Jadi Gubernur dan Kirim Orang Tua Bandel ke Lubang Buaya

Dedi Mulyadi menyindir bahwa tugas anggota DPRD hanyalah berbicara.

"Tugas DPR adalah bicara itulah tugas DPR. Jadi kalau tidak bicara mungkin DPR dianggap tidak ada," katanya.

Saat menutup sambutannya, Dedi pun kembali menyindir Ono Surono.

"Dan saya yakin setelah acara ini kita akan walk out secara bersama-sama. Walk out secara bersama-sama," kata Dedi Mulyadi sambil tertawa.

Tampak pula Dedi Mulyadi dan Ono Surono saling bersalaman ketika awal sidang maupun setelah memberi sambutan.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved