Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan di Kota Bogor, Dedie Rachim Latih Enak-emak Melek Teknologi
Dedie Rachim menyampaikan, bahwa perempuan telah memegang peran penting dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi kreatif.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi perempuan dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pelatihan digital dan akses ke ekonomi kreatif (Ekraf).
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic), sebuah program pemberdayaan perempuan Indonesia melalui pelatihan digital dan penguatan komunitas, yang berlangsung di Rumah BUMN Bogor, Jalan Mandalawangi, belum lama ini.
Dedie Rachim menyampaikan, bahwa perempuan telah memegang peran penting dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi kreatif.
Di Kota Bogor sendiri, dua sektor unggulan yakni kuliner dan fesyen, didominasi oleh pelaku perempuan.
Ia mengatakan, jika pelaku ekonomi kreatif ini dibekali dengan keterampilan digital dan dukungan permodalan yang tepat, kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi lokal bisa jauh lebih signifikan.
“Program ini luar biasa, karena memberikan pelatihan kepada emak-emak untuk memahami tren global, pemasaran digital lewat platform seperti Shopee, dan penguatan modal. Kami, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tentu sangat mendukung,” ujar Dedie Rachim.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Bogor untuk mempermudah akses izin usaha dan syarat perbankan, seperti penyederhanaan syarat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan dorongan agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) guna mengakses permodalan dengan pajak 0,5 persen.
“Langkah-langkah ini kami lakukan agar para pelaku UMKM bisa naik kelas dan terus berkembang. Siapa tahu yang tadinya hobi bisa jadi tulang punggung ekonomi keluarga,” jelasnya.
Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif, Rian Firmansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Talenta Kreatif yang menyasar peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya perempuan.
“Kegiatan ini adalah manifestasi dari kolaborasi multipihak, antara pemerintah pusat, daerah, komunitas, BUMN, dan swasta,” kata Rian.
Ia berharap, setelah pelatihan ini, para peserta tidak hanya mampu meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendapatkan kepercayaan diri untuk bersaing di pasar digital.
Selain itu, melalui kolaborasi ini, diharapkan perempuan di Kota Bogor dan sekitarnya dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi, mengakses pasar lebih luas, dan turut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai informasi, program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kantor Staf Presiden, Bank Mandiri, Shopee, BUMN, dan Pemkot Bogor.
100 Siswa Insantama Latihan Kepemimpinan, Long March 60 KM dari Kota Bogor ke Cianjur |
![]() |
---|
Siap Dibuka untuk Roda Dua, Dedie Rachim Tinjau Kesiapan Jalan Saleh Danasasmita |
![]() |
---|
Anak Buahnya Meninggal di TPA Galuga Bogor, Dedie Rachim: Kota Bogor Sangat Kehilangan |
![]() |
---|
Strategi Graduasi Kelompok Penerima Manfaat, Harapan Baru Penerima Bansos di Kota Bogor |
![]() |
---|
Takziah ke Rumah Duka Korban TPA Galuga, Dedie Rachim Akan Evaluasi Keamanan di Lokasi Kejadian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.