Usai Dimarahi, Suporter Malah Goda Dedi Mulyadi Minta Danai dan Urus Persikas Subang, KDM: Nggak Mau

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Suporter Persikas Subang sudah meminta maaf pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM atas ulahnya di acara Nganjang Ka Rakyat.

Mereka mengaku salah, karena menyuarakan permasalahan Persikas Subang di tempat yang tidak semestinya.

Apalagi saat para suporter meneriakkan yel-yel sambil membentangkan spanduk "Selamatkan Persikas", persis saat Dedi Mulyadi bersedih mendengar cerita warga soal nasibnya.

Menurut Dedi Mulyadi, gubernur sejatinya tidak memiliki kewajiban hukum mengelola klub sepak bola yang berada di bawah naungan perusahaan swasta.

Terlebih, kata dia, keuangan negara tidak boleh digunakan untuk kepentingan klub swasta.

“Urusan Persikas mah urusan bupati lain urusan gubernur,” ucapnya.

Ia mengatakan, bupati pun tidak berkewajiban untuk mendanai klub sepak bola profesional.

"Bupati juga kalau punya uang membantu, kalau enggak punya uang enggak boleh membantu klub profesional dengan menggunakan uang negara," tuturnya.

Menurutnya, jika suatu klub profesional sampai diakuisisi dearah lain maka memang mengalami kendala finansial.

“Persikas itu kalau pun diakuisisi oleh daerah lain itu karena kemampuan keuangan,” tutur Dedi Mulyadi.

Oleh karena itu, ia menyarankan suporter mencari investor yang rela mengeluarkan banyak uang untuk mengurus Persikas.

“Sekarang pertanyaannya ada enggak orang yang mau mengeluarkan puluhan miliar ngurus bola? Kira-kira siapa pengusaha di Subang yang mau ngurus bola?," tanya dia.

Awalnya, salah satu suporter menjawab akan mencari pengusaha yang dimaksud Dedi Mulyadi untuk mendanai Persikas.

Jawabannya pun ditimpali Dedi Mulyadi yang menyuruh mereka untuk mencari investor sendiri.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dibuat Geram Lagi dengan Ucapan Suporter Persikas, Ancam Masukkan ke Barak: Sadar Kamu

“Nanti dicari,” ujar salah satu suporter.