Dulu Kritik Dedi Mulyadi Soal Penutupan Tambang, Ono Surono Kini Setuju dengan KDM: Harus Evaluasi
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono kini setuju dengan keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi perihal masalah tambang
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono kini setuju dengan keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi perihal masalah tambang.
Padahal sebelumnya Ono sempat mengkritisi Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang menutup tambang berizin yang bermasalah dengan tidak diberikan perpanjangan izin.
Namun setelah meninjau lokasi longsor tambang di Cirebon, Ono setuju dengan Dedi Mulyadi soal ketegasan penutupan tambang ini
"DPRD setuju dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat bahwa tambang di sini harus ditutup permanen dan dilakukan evaluasi," kata Ono dikutip dari unggahan Instagramnya, Minggu (1/6/2025).
Dia mengatakan bahwa terkait longsor yang memakan banyak korban jiwa di Cirebon ini harus dievaluasi siapa yang harus bertanggung jawab.
Menurut Ono, tidak hanya bagi tambang di Cirebon, ini juga jadi catatan besar bagi seluruh tambang di Jawa Barat.
"Dan tentunya bukan hanya di Gunung Kuda ini, ini menjadi catatan besar bagi Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan evaluasi terhadap seluruh tambang yang seperti ini untuk tidak terjadi lagi bencana yang mengakibatkan korban jiwa," kata Ono.
Sebelumnya Ono sempat mengkritik Dedi Mulyadi soal penutupan tambang tepatnya di Subang.
Sedikitnya ada lima tambang yang ditutup di Subang setelah Dedi Mulyadi bertindak.
"Namun di lapangan ternyata lokasi tambang yang berizin pun dibongkar dan tidak diperpanjang lagi izinnya," kata Ono, 20 Mei 2025 lalu.
"Padahal kita tahu di Subang itu sedang banyak pembangunan. Masa harus mengambil material dari tempat yang jauh," ujar Ono mengkritisi tindakan KDM tersebut.
Terpisah, melalui unggahan pribadi Dedi Mulyadi, Minggu (1/6/2025), Dedi menjelaskan bahwa sejak dia mulai menjabat Gubernur Jabar sudah ada moratorium terkait evaluasi pertambangan di Jawa Barat.
Evaluasi ini menyasar perizinan tambang-tambang yang sudah berizin dan beroperasi.
Jika pihak tambang yang sudah berizin ini tidak memenuhi standar operasional maka tambang itu tak akan diberikan perpanjangan izin ke depannya, karena tambang berizin tidak serta merta bisa langsung ditutup begitu saja.
"Kita evaluasi melihat perizinan. Jadi izinnya habis, tidak kita perpanjang," kata Dedi Mulyadi.
Kereta Api Argo Bromo Anjlok di Subang, Gerbong Nyaris Terguling, Begini Nasib Para Penumpangnya |
![]() |
---|
Jawa Barat Terapkan Pemantauan Dana Desa Real-Time, Wali Kota Bogor Apresiasi Langkah Kejaksaan RI |
![]() |
---|
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kekeuh Larang Study Tour ke Luar Kota, Kepsek yang Nekat Bakal Dicopot |
![]() |
---|
Masih Ingat Aura Cinta yang Viral Debat dengan Dedi Mulyadi? Kini Bikin Geger Kembali Sentil KDM |
![]() |
---|
Sejumlah Kepala Derah Tak Sejalan dengan Dedi Mulyadi Soal Study Tour, KDM Ingatkan Soal Eksploitasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.