Penambang Emas Tertimbun

"Jangan Berangkat Pak"Pesan Terakhir Istri Tak Digubris, Penambang di Cirebon Ini Berakhir Pilu

Seorang penambang bernama Sakira (44) mJumeninggalkan cerita pulu setelah menjadi salah satu korban dalam longsor dahsyat di Subang, Jawa Barat

|
Editor: Naufal Fauzy
Kolase Tribun Cirebon/Adim Mubaroq
PENAMBANG KORBAN LONGSOR - Seorang penambang bernama Sakira (44) mJumeninggalkan cerita pulu setelah menjadi salah satu korban dalam longsor dahsyat di Cirebon, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang penambang bernama Sakira (44) mJumeninggalkan cerita pilu setelah menjadi salah satu korban dalam longsor dahsyat di Cirebon, Jawa Barat.

Sebelum kejadian longsor di lokasi tambang itu, Sakira sempat dilarang pergi bekerja oleh istrinya, Tati.

Tati melarang suaminya berangkat kerja karena khawatir kondisi kesehatan suaminya itu sedang kurang baik.

Namun Tati tidak bisa berkata banyak ketika Sakira memaksakan diri untuk berangkat kerja.

Apalagi Sakira mengatakan bahwa dia pergi menambang untuk mencari uang.

Sakira tetap berangkat ke lokasi tambang tak mengikuti larangan sang istrinya itu.

Tidak ada yang menyangka, hari itu ternyata merupakan hari terakhir Sakira dan istri mengobrol sebelum akhirnya Sakira turut menjadi korban longsor.

Cerita pilu ini disampaikan oleh kakak dari Sakira, Jumeni.

Pada Sabtu (31/5/2025) malam, duka menyelimuti Rumah Sakit Arjawinangun, Subang termasuk yang dirasakan Jumeni.

Jumeni, duduk termenung di ruang tunggu, ditemani anaknya yang setia mendampingi. 

Matanya sembab, suaranya bergetar saat menyebut nama adiknya, Sakira, yang menjadi salah satu korban longsor tragis itu.

Jumeni masih tak percaya adiknya telah tiada. 

Ia menuturkan, bahkan ketika kabar longsor itu tiba, ia dan keluarga masih berharap dan berdoa Sakira pulang dalam keadaan selamat.

“Ya, nangis. Nggak ada lagi. Saya cuma bisa berdoa, semoga adik selamat. Tapi Allah berkehendak lain,” kata Jumeni saat ditemui di lokasi, Sabtu (31/5/2025) malam. 

Sakira, pria 44 tahun yang sehari-hari bekerja memuat batu dan mencari nafkah demi keluarga, memang dikenal sebagai sosok pekerja keras. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved