Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polemik Ijazah Jokowi

Roy Suryo Soroti Huruf 'Z' dan 'A' di Ijazah Jokowi, Sebut Tidak Identik, Projo Tetap Yakin Asli

Roy Suyo menyebut bahwa ijazah Joko Widodo tidak identik dengan tiga ijazah pembanding keluaran UGM yang berasal dari angkatan yang sama

|
Editor: Naufal Fauzy
Kolase Official iNews dan Twitter @DianSandiUtama
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Roy Suyo menyebut bahwa ijazah Joko Widodo tidak identik dengan tiga ijazah pembanding keluaran UGM yang berasal dari angkatan yang sama. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Roy Suryo menyampaikan temuan terbarunya soal isu ijazah Jokowi palsu.

Temuan baru Roy ini semakin memperkuat tudingannya bahwa ijazah Jokowi ini palsu.

Roy Suyo menyebut bahwa ijazah Joko Widodo tidak identik dengan tiga ijazah pembanding keluaran UGM yang berasal dari angkatan yang sama.

Ini dikatakan Roy ketika melakukan dengan komparasi sendiri antara ijazah Jokowi dan ijazah tiga pembanding tersebut.

Yaitu dengan ijazah nomor 1115 atas nama Frono Jiwo, nomor 1116 atas nama Alm Hari Mulyono, dan nomor 1117 atas nama Sri Murtiningsih.

Roy mengatakan bahwa identifikasi yang dia lakukan itu bersifat jujur dan terbuka.

Namun dia tidak menjawab apalah tiga ijazah pembanding itu adalah ijazah yang sama digunakan oleh Bareskrim atau bukan.

Dirinya pun menantang Bareskrim untuk terbuka terkait ijazah tersebut.

"Silakan ditanyakan ke Bareskrim, yang jelas kalau saya jujur saja, tidak ada yg ditutup-tutupi sedikit pun," kata Roy Suryo, Sabtu (31/5/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

"Sekarang tergantung keterbukaan Bareskrim menjawab pertanyaan siapa-siapa pemilik ijazah yang sudah saya sampaikan ini," sambung Roy.

Dia mengatakan bahwa kemarin Bareskrim tidak terbuka mengungkap tiga ijazah pembanding dalam penyelidikan ijazah Jokowi tersebut.

Maka dari itu, Roy juga membandingkan ijazah Jokowi ini dengan tiga sampel ijazah pembanding.

"Bila Bareskrim kemarin tidak secara terbuka berani mengungkapkan ketiga sampel ijazah lain yang digunakan sebagai sampel pembanding, maka di sini demi keterbukaan informasi dan ilmu pengetahuan, ditampilkan tiga sampel ijazah yang dengan mudah ditemukan di jagad maya," kata Roy.

"Karena secara gamblang sudah dipublikasikan oleh mereka sendiri maupun oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr Sigit Sunarta saat diwawancara wartawan Kompas di tahun 2022 silam," sambung Roy.

Perbandingan yang dilakukan adalah melihat bagaimana posisi logo UGM dengan tulisan yang tercetak dalam masing-masing ijazah yang diperbandingkan.

Terutama huruf Z pada tulisan 'IJAZAH' dan huruf A-terakhir pada tulisan 'SARJANA').

Roy Suryo menyebut ada perbedaan dari fotokopi ijazah yang disebut milik Jokowi dengan tiga ijazah yang lain.

Dijelaskan Roy Suryo, posisi huruf Z pada tulisan 'IJAZAH' dan huruf A-terakhir pada tulisan 'SARJANA' pada ketiga ijazah nomor 1115, 1116, dan 1117 adalah identik alias sama persis.

"Baik posisi vertikal maupun horizontalnya, namun tidak identik bila diperbandingkan dengan ijazah nomor 1120."

Roy Suryo juga menjelaskan, posisi huruf Z dari kata 'IJAZAH' ketiga Ijazah pembanding ini lebih turun alias lebih masuk ke bawah pada Logo UGM bila dibandingkan dengan Ijazah milik Jokowi yang terlihat lebih ke atas alias hanya masuk sedikit pada Logo UGM.

"Juga posisi huruf A-terakhir (pada kata SARJANA) pada ketiga Ijazah pembanding sama-sama lebih 'ke kiri' alias 'masih masuk' ke dalam logo UGM, dibandingkan dengan ijazah milik Jokowi yang lebih 'ke kanan' alias 'lebih ke kanan / keluar' dari logo UGM sehingga kedua 'kaki' huruf A-nya terlihat hampir terpisah dari Logo UGM," urainya.

Projo Yakin Ijazah Jokowi Asli

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko mengaku tetap yakin bahwa ijazah Jokowi itu asli.

Hal itu dia sampaikan saat merespons adanya survei terkait isu ijazah Jokowi ini.

"Kami menghormati apapun hasil survei pendapat publik. Kami juga meyakini ijazah S1 Pak Jokowi asli atau tidak palsu," kata Handoko, Minggu (1/6/2025).

Handoko menambahkan, kasus ijazah palsu juga sudah ditangani oleh Bareksrim Polri, dan dari Serangkaian pemeriksaan saksi dan hasil uji lab forensik menyatakan bahwa ijazah presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo adalah asli.

"Kasus tuduhan ijazah palsu sedang ditangani oleh Polri. Hasil penyelidikan memastikan ijazah S1 Pak Jokowi asli," ucap Handoko.

Dengan semakin terangnya kasus ini, Handoko berharap semua pihak yang meragukan sebelumnya kini dapat meyakini bahwa apa yang diperdebatkan terkait ijazah palsu tidak terbukti dan diharapkan Mereka yang sebelumnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dapat mempertanggungjawabkan laporannya.

"Projo mendorong agar publik mendapatkan kejelasan dan kepastian dari penegak hukum. Para terlapor juga akan mempertanggungjawabkan tuduhannya," pungkanya.

Diketahui dalam survei Indikator, sebanyak 75,9 persen responden mengaku tahu dan pernah mendengar soal kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, dan hanya 24,1 persen sisanya berkata sebaliknya.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, 66,9 persen responden survei tersebut menyatakan tidak percaya Jokowi memalsukan ijazah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Survei Indikator, Sekjen Projo sebut Publik Semakin Yakin Ijazah Jokowi Asli  dan artikel Roy Suryo Bandingkan Ijazah Jokowi dengan 3 Ijazah Lain yang Seangkatan

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved