INI Profil Ayah Christiano Penabrak Argo Mahasiswa UGM, Setia Budi Tarigan Bersuara Bongkar 4 Fakta

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, penabrak mahasiswa UGM bernama Argo Ericko Achfandi muncul ke publik.

Usai putranya jadi tersangka, ayah Christiano, Setia Budi Tarigan buka suara mengurai beberapa fakta versinya.

Setia Budi menjelaskan kronologi kecelakaan yang menewaskan Argo hingga beberapa isu miring yang beredar di publik.

Diwartakan sebelumnya, Argo yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UGM tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan Christiano.

Kejadian tabrakan tersebut terjadi di Simpang empat Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025).

Belakangan diketahui bahwa Christiano pun merupakan mahasiswa International Undergraduate Program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM.

Kasus tewasnya Argo itu jadi perbincangan karena Christiano tak langsung ditahan pihak kepolisian.

Baru pada 27 Mei 2025, Polresta Sleman menetapkan Christiano jadi tersangka kasus kecelakaan yang menewaskan Argo.

Ayah tersangka bersuara

Beberapa hari setelah Christiano jadi tersangka, sang ayah akhirnya muncul ke media.

Dalam sebuah cuplikan video yang dilansir TribunnewsBogor.com, ayah Christiano, Setia Budi Tarigan mengurai permintaan maafnya kepada keluarga mendiang Argo.

Setia Budi pun melayangkan ucapan duka cita yang ia tujukkan untuk ibunda Argo, Meliana.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo. Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini," ungkap Setia Budi Tarigan, dikutip pada Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Setia Budi pun menjelaskan empat fakta terkait kecelakaan yang menewaskan Argo.

Fakta pertama, pada Sabtu malam setelah Christiano menabrak Argo hingga tewas, ia langsung menghubungi sang ayah.

Tanpa pikir panjang, Setia Budi pun segera berangkat ke Jogja.

"Setelah mendapat telepon dari putra saya tentang kecelakaan saya sekitar jam 1.15 Wib hari Sabtu 24 Mei, pagi-pagi sekali saya segera berangkat ke Jogja. Saya langsung menuju Polresta Sleman untuk bertemu putra saya," pungkas Setia Budi Tarigan.

Setelah tiba di Jogja, Setia Budi pun mendatangi rumah sakit tempat jenazah Argo berada.

Di momen itu Setia Budi langsung berkomunikasi dengan keluarga Argo guna mengurus semua biaya pemberangkatan jenazah Argo ke rumahnya di Depok.

"Saya menuju RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah Argo. Melalui bapak kos Argo yang pada saat itu saya diperkenankan langsung untuk berbicara kepada ibu Melina, untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah Argo sampai kepada pemberangkatannya di rumah duka di Cilodong, Depok," ujar Setia Budi.

Fakta kedua, Setia Budi menjelaskan soal momen Christiano pasca-menabrak Argo.

Ditegaskan oleh Setia Budi, putranya tidak kabur sama sekali dan tetap berada di TKP saat kecelakaan.

Bahkan katanya, Christiano sempat berteriak meminta bantuan agar Argo bisa selamat.

"Saat kejadian, putra saya berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo. Dan sampai aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri. Setelah itu Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman dan sejak saat itu putra saya menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan," tegas Setia Budi.

Karenanya atas status tersangka yang kini disandang Christiano, Setia Budi mengaku akan mengikuti proses hukum.

Guna membuktikan ucapannya, Setia Budi mengaku keluarganya hingga kini belum menyewa pengacara.

Fakta keempat yang disampaikan Setia Budi adalah terkait isu Christiano mabuk saat mengemudi.

"Perlu saya tegaskan bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan dan narkotika. Hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urine yang semuanya negatif. Namun kondisi yang serba mendadak itu yang menyebabkan kecelakaan terjadi," ujar Setia Budi.

Lalu fakta keempat yang diurai Setia Budi adalah terkait isu dirinya hendak membayar keluarga Argo sejumlah uang pasca-kecelakaan.

Diungkap Setia Budi, hingga kini pun ia belum berbincang dengan keluarga Argo terkait kecelakaan tersebut kecuali di momen awal tragedi.

"Saya melihat banyak sekali berita tidak benar di sosial media, menghujat saya dan anak saya yang mengatakan kami membayar dengan sejumlah nilai tertentu kepada keluarga Argo, informasi itu tidak benar. Kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga Argo tentang hal itu, baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pemakaman," imbuh Setia Budi.

Baca juga: Momen Ceria Argo 2 Hari Sebelum Ditabrak BMW, Teman Sekelas FH UGM Kompak Beri Ucapan Selamat

Profil dan jejak karir Setia Budi Tarigan

Sosoknya jadi sorotan lantaran kasus hukum yang dialami sang putra, Setia Budi nyatanya punya jejak karir mentereng.

Dalam akun Linkedin-nya, Setia Budi tercatat kini menjabat sebagai Operational Director di perusahaan kenamaan FIF Group.

Sebelumnya, Setia Budi membangun karirnya dari jabatan Manager HRD di tahun 2006 di perusahaan yang sama.

Karir Setia Budi di bidang human resources dimulai sejak tahun 1997.

Di tahun itu Setia Budi menjabat sebagai auditor internal perusahaan PT Federal International Finance.

Jabatannya tinggi di perusahaan kenamaan, Setia Budi merupakan lulusan Accounting Universitas Sumatera Utara pada tahun 1996.

Dalam akun tersebut, terkuak berbagai macam keahlian yang dimiliki Setia Budi.

Ayah Christiano itu mahir di bidang manajemen, negosiasi hingga finansial.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t