Disindir Dedi Mulyadi di Hari Jadi Bogor, Ono Surono Senyum Dukung Kebijakan Jam Malam untuk Siswa
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono disinggung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat pidato di Hari Jadi Bogor atau HJB ke-543.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kemudian saat SMA, jam malamnya bertambah satu jam yakni pukul 22.00 WIB.
"SMA bisa sampai jam 10, kuliah baru bisa bebas, karena sudah tidak tinggal dengan orangtua, apalagi jurusan arsitektur sering bergadang," kenang Ono.
Untuk itu, Ono Surono pun mendukung kebijakan KDM yang membatasi jam malam siswa di Jawa Barat.
"Saat ini sedang ramai penerapan jam malam untuk siswa SD, SMP, SMA di Jabar, saya mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat," ungkap Ono.
Baca juga: HJB ke-543, Dedi Mulyadi Ingin Bangun Kampung Sejarah Sunda dan Tugu Kujang Setinggi Monas di Bogor
Bukan tanpa alasan, menurut Ono, kebijakan itu bisa meminimalisir angka kriminalitas terhadap anak.
"Saya setuju, karena menghindari anak-anak menjadi korban tindak kriminal, kedua anak-anak juga butuh aturan bagaimana mereka bisa tertib waktu, tidak melakukan hal negatif," kata dia,
Sebab menurut Ono, pada malam hari cenderung banyak hal negatif yang bisa dilakukan.
"Dari mulai balapan liar, mabuk-mabukan, merokok, lalu juga bisa mereka terlibat tindakan kriminal dengan orang dewasa," ungkapnya.
Sehingga menurut dia, kebijakan KDM ini sangat positif untuk anak-anak di Jawa Barat.
"Ini sangat positif untuk kembali bagaimana jam malam untuk para siswa diatur, untuk bisa memaksimalkan pembentukan karakter bagi mereka untuk fokus yang berkaitan dengan belajar," katanya.
Ono juga mengatakan kalau dengan adanya jam malam ini, para siswa tetap bisa main.
"Mereka masih bisa main, tapi dibatasi sampai jam 9 malam, sampai jam 4 pagi tidak boleh ada aktifitas, kecuali ada kegiatan khusus dilakukan pendampingan oleh orangtua," ucap Ono lagi.
Ia pun berharap, kebijakan Dedi Mulyadi bisa diikuti oleh seluruh bawahannya.
"Mudah-mudahan kebijakan Gubernur Jabar diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota di jawa barat. kita ingin anak-anak kembali seperti zaman dulu saya, yang tertib waktu," kata Ono.
"Apabila ada yang melanggar, bukan sanksi hukuman yang diberikan, tapi pembinaan. Ortu dan anak diundang, agar anak patuh kepada anak, dan oratu patuh pada regulasi yang dibuat pemerintah. Semoga kebijakan ini bisa diterima oleh semua rakyat Jabar," tambah Ono.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Aktivis Kena Teror Gara-gara Isu Truk Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Pasang Badan: Ini Ultimatum! |
![]() |
---|
Bisikan Takmir Masjid ke Dedi Mulyadi Usai Diusir Balik Yai Mim, Pak RW Pertanyakan Tujuan KDM |
![]() |
---|
Nominal Fantastis yang Akan Terkumpul dari Program KDM Rp 1.000/Hari, Capai Miliaran Jika ASN Ikut |
![]() |
---|
Balasan Dedi Mulyadi Dituduh Palak Pelajar Rp 1.000 Sehari, Ibu-ibu yang Nunggak BPJS Jadi Contoh |
![]() |
---|
Yai Mim Adukan Kelakuan Ketua RW ke Dedi Mulyadi, Sekongkol dengan RT Saat Konflik dengan Sahara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.