Tangkap Sinyal Keakraban Prabowo dan Megawati, Rocky Gerung Sindir Gibran: Dia Tidak Lagi Dianggap

Rocky Gerung menangkap maksud dari keakraban Prabowo dan Megawati di acara Hari Pancasila pada Senin (2/6/2025) kemarin. Rocky pun menyindir Gibran.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Instagram Gibran Rakabuming
KEAKRABAN PRABOWO MEGAWATI: Tangkapan layar momen Presiden Prabowo Subianto bersama Megawati dan wakil presiden Gibran Rakabuming, dalam perayaan hari Pancasila, Senin (2/6/2025). Rocky Gerung menangkap maksud dari keakraban Prabowo dan Megawati di acara Hari Pancasila. Rocky pun menyindir Gibran Rakabuming yang tampak canggung berhadapan dengan Megawati. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Keakraban Presiden Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri di perayaan Hari Pancasila pada Senin (2/6/2025) ramai jadi perbincangan.

Pasalnya di momen karib Prabowo dan Megawati itu, sosok wakil presiden Gibran Rakabuming justru disebut canggung.

Asumsi tersebut berkembang lantaran momen saat Prabowo berjalan beriringan dengan Megawati sementara Gibran di belakang keduanya viral di linimasa.

Publik dibuat bertanya-tanya dengan alasan Gibran berjalan di belakang Prabowo dan Megawati.

Ya, saat hendak keluar dari Gedung Pancasila Jakarta menuju lokasi upacara, Prabowo berjalan berdampingan dengan Megawati.

Sementara Gibran memilih berjalan di belakang Prabowo dan Megawati seorang diri.

Tak hanya berjalan berdampingan, Prabowo bahkan sempat bercanda dengan Megawati saat di meja makan.

Prabowo menyinggung soal tubuh Megawati yang kini kurus.

"Ibu agak kurus bu, waduh luar biasa, ibu kurus. Diet ibu berhasil," canda Prabowo sembari tertawa kecil.

Mendengar candaan Prabowo, Megawati meresponnya santai.

"Oh iya berhasil," ujar Megawati.

KEAKRABAN PRABOWO MEGAWATI: Tangkapan layar momen Presiden Prabowo Subianto bersama Megawati dan wakil presiden Gibran Rakabuming, dalam perayaan hari Pancasila, Senin (2/6/2025). Rocky Gerung menangkap maksud dari keakraban Prabowo dan Megawati di acara Hari Pancasila. Rocky pun menyindir Gibran Rakabuming yang tampak canggung berhadapan dengan Megawati.
KEAKRABAN PRABOWO MEGAWATI: Tangkapan layar momen Presiden Prabowo Subianto bersama Megawati dan wakil presiden Gibran Rakabuming, dalam perayaan hari Pancasila, Senin (2/6/2025). Rocky Gerung menangkap maksud dari keakraban Prabowo dan Megawati di acara Hari Pancasila. Rocky pun menyindir Gibran Rakabuming yang tampak canggung berhadapan dengan Megawati. (Instagram Gibran Rakabuming)

Di momen itu Gibran hanya terdiam sembari duduk di sebelah Prabowo.

Terkait dengan momen candaan Prabowo dan Megawati, Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani menyebut sebenarnya Gibran juga sempat berinteraksi dengan Megawati.

Katanya, Gibran sempat bertanya soal kesehatan Megawati.

Tak cuma bertanya, Muzani bahkan menyebut Gibran juga sempat bercanda dengan Megawati.

"Iya (Gibran) bertanya (ke Megawati) menanyakan kesehatan ibu segala macam. Bercanda-canda juga," kata Muzani dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Ditelepon Dudung Abdurachman, Hercules Takut Dengar Pesan Prabowo, Kini Kapok Urusan dengan Jenderal

Komentar Rocky Gerung

Momen kemesraan Prabowo dan Megawati yang terlihat jelas saat menghadiri Hari Pancasila itu belakangan ramai diperbincangkan publik.

Tak hanya publik biasa, akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung pun turut bersuara.

Dalam konten Youtube-nya, Rocky Gerung menguak maksud dari gerak-gerik canggung Gibran dan keakraban Prabowo dengan Megawati.

Rocky menyoroti soal alasan Gibran berjalan di belakang Prabowo dan Megawati alih-alih di sebelah sang presiden.

"Soal sekarang yang sekarang dihebohkan adalah peristiwa ketika presiden Prabowo dan Megawati menghadiri acara peringatan hari lahirnya Pancasila, hal yang biasa karena itu event kenegaraan. Tetapi yang menarik netizen kemudian melihat bahwa ada yang kurang fit and proper karena Gibran yang wakil presiden justru jalan di belakang Megawati yang ketua Partai PDIP," ungkap Rocky Gerung, dilansir pada Selasa (3/6/2025).

Rocky lantas menangkap sinyal alias maksud dari alasan Gibran tersebut.

Kata Rocky, ada ketegangan politik antara Gibran dengan Megawati yang tak bisa dihindarkan.

"Tentu konteksnya adalah ketegangan politik, ketegangan awalnya, sekarang jadi konflik politik antara PDIP dengan presiden Jokowi. Dan Gibran tidak lagi dilihat sebagai wajah dari kekuasaan, tapi wajah dari Jokowi," pungkas Rocky Gerung.

PERTEMUAN PRESIDEN PRABOWO DAN MEGAWATI - Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
PERTEMUAN PRESIDEN PRABOWO DAN MEGAWATI - Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. (Tribunnews.com)

Lebih lanjut, Rocky pun menyinggung soal analisa publik yang kini cerdas menangkap gestur bahasa tubuh tokoh politik.

Menurut Rocky, arti dari Gibran tidak jalan berdampingan dengan Prabowo dan Megawati karena sang wakil presiden tidak lagi dianggap.

"Jadi kalau Gibran berjalan di belakang Megawati, netizen mulai menganggap bahwa ya itu artinya secara moral atau bahkan secara politik aristokratik, Gibran tidak lagi dianggap sebagai sosok yang punya political standing untuk berjalan berdampingan dengan ibu Mega atau presiden. Ini yang unik, ketegangan politik harus dianalisis melalui bahasa tubuh para tokoh," kata Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky juga menduga adanya persaingan diam-diam antara Megawati dengan Gibran dalam menunjukkan posisinya di depan publik.

"Jadi kondisi real dari politik kita terbaca di dalam persaingan bahasa tubuh antara ibu Mega dan wakil presiden Gibran. Ini sah secara model baru untuk melihat potensi ketegangan politik dengan mengurai suasana yang diliput dari suatu peristiwa. Lalu terlihat ada kecanggungan pada Gibran, dan kecanggungan itu bagi mereka yang doyan mengamati bahasa tubuh, tercermin di dalam langkah prosesi menuju panggung ketika ibu Mega dan sejajar dengan Presiden tapi Gibran di belakang presiden, di belakang Megawati," ungkap Rocky Gerung.

"Jadi kelihatannya sosok Gibran ini yang sebetulnya adalah seorang wakil presiden, kehilangan marwahnya karena problem sebelumnya," sambungnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved