HJB ke-543, Dedie Rachim Dampingi Warga Difabel Rekaman KTP-el Lewat Program Jempol Bahagia

Kedatangan Dedie Rachim ini dalam rangka Layanan Jemput Bola Layanan Bogor Adminduk Penuh Kehangatan, Gercep, Inklusif, dan Setia (Jempol Bahagia).

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa/Pemkot Bogor
PEREKAMAN KTP-EL - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mendatangi kediaman Mulyaman di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (3/6/2025) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mendatangi kediaman Mulyaman di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (3/6/2025).

Mulyaman merupakan remaja berusia 18 tahun yang mengalami difabel, dimana dalam menjalani aktivitasnya ia harus berada di atas kursi roda. 

Kedatangan Dedie Rachim ini dalam rangka Layanan Jemput Bola Layanan Bogor Adminduk Penuh Kehangatan, Gercep, Inklusif, dan Setia (Jempol Bahagia), sehingga tidak perlu datang ke Kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman.

"Jadi kami mendengar aspirasi masyarakat, karena ada beberapa warga yang tidak mungkin hadir ke Dukcapil, maka teman-teman Dukcapil memiliki program namanya Jempol Bahagia," ujarnya.

Dengan adanya program ini, Mulyaman yang tinggal berdua dengan ibunya tidak perlu bepergian ke luar rumah, karena petugas yang datang untuk melakukan proses perekaman dan pencatatan, setelah itu KTP-el sudah bisa langsung dicetak dan diserahkan. 

"Dengan punya KTP maka hak sebagai warga negara terpenuhi. Misalnya ada bantuan sosial kemudian, karena yang bersangkutan ini difabel, tentu dari dinas sosial juga ada bantuan-bantuan yang bisa diberikan, baik dari pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat. Karena ini sudah terdata," ujar Dedie Rachim. 

Selain mempermudah warga dalam mengakses permohonan layanan, Jempol Bahagia ini juga sebagai upaya dalam mengumpulkan database kondisi masyarakat di wilayah. Sehingga, nantinya wilayah akan mempunyai data yang real terkait kondisi dan situasi warganya.

"Seperti saat ini, layanan kepada difabel. Tentu setelah data ini ada, maka pemerintah akan terus memikirkan bagaimana melakukan intervensi, baik dalam bentuk bantuan, pelayanan kesehatan atau program yang dijalankan di wilayah," tutur Dedie Rachim. 

Di lokasi yang sama Plh Kadisdukcapil Kota Bogor, Iceu Pujiati, mengatakan pada momentum HJB ini pihaknya melakukan beberapa layanan jemput bola kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan sebagai upaya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa mengakses layanan kependudukan sangat mudah, bisa melalui sistem online ataupun jemput bola.

"Jemput bola ini kita memberikan KTP kepada pemula remaja yang genap usia 17 tahun. Kemudian kita memberikan terkait administrasi kependudukan anak yang juga menjadi hak dari setiap anak ketika lahir, berhak mendapatkan hak sipil, dan kita juga melakukan jemput bola perekaman dan pencetakan serta penyerahan langsung," ujarnya.

Pengurus RT 2/RW 1 Kelurahan Babakan, Yadi Mulyadi menyampaikan bahwa kehadiran program ini sangat membantu, terlebih mendapat perhatian khusus Wali Kota Bogor, Dedie Rachim.

Menurutnya, sejak adanya program ini masyarakat rentan di wilayahnya bisa dilayani dengan maksimal oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

"Sangat membantu masyarakat, sehingga kondisi masyarakat bisa langsung terdeteksi oleh pemerintah, terdata, dan identitasnya diakui secara kewarganegaraan, sehingga ke depan bisa mengakses berbagai layanan publik yang membutuhkan data diri," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved