Gendong Jemaah Haji Terlantar dan Sakit, Dahnil Semprot Petugas: Jangan Malah Nebeng Jadi Peserta
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak menyoroti petugas haji yang tidak menjalankan tugasnya secara maksimal di Tanah Suci.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak menyoroti petugas haji yang tidak menjalankan tugasnya secara maksimal di Tanah Suci.
Dahnil menyindir adanya petugas yang justru malah seolah nebeng menjadi jemaah haji.
Padahal para petugas haji itu dibiayai oleh negara untuk melayani para jemaah.
Namun faktanya di lapangan, para petugas haji itu justru tidak ada saat puncak ibadah haji.
Ramai di media sosial, ratusan jemaah haji asal Kudus terpaksa berjalan kaki sepanjang 2 kilometer lebih dari Muzdalifah menuju Mina untuk melanjutkan ibadah haji.
Sebagian jemaah yang tergabung dalam kloter 48,49 dan 50 itu harus jalan kaki lantaran bus tak bisa bergerak mengantar jemaah menuju Mina karena jalur mengalami macet.
Kondisi padatnya lalu lintas bus tersebut membuat sebagian jemaah yang tidak ingin menunggu lama memilih turun ke bus dan jalan kaki menuju Mina.
Ketua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan bahwa para jemaah haji sudah hilang kesabaran.
"Mereka merasakan kesabarannya sudah habis, para jemaah ini sudah jam 09.00 belum ada yang angkut, akhirnya berjalan kaki," kata Cucun dikutip dari Youtube TV One, Sabtu (7/6/2025).
Cucun juga menyoroti bagaimana Dahnil Anzar menggendong jemaah lansia di Mina.
"Kita melihat bagaimana kita lihat petugas kekuatannya 2.400, kok harus Pak Dahnil yang gendong? Di belakangnya yang mengikuti itu mereka pakai APBN Pak, yang dibiayai. Harusnya mereka juga mikir," kata Cucun.
Padahal kata Cucun, di sekitar lokasi itu sudah ada fasilitas berupa roda untuk para jemaah yang harusnya bisa dimanfaatkan oleh para petugas.
"Ada fasilitas roda segala macam, di depan itu di mulut terowongan ada daker atau daerah kerja. Kantor hajinya Makkah, di sana saya perintahkan petugas, kamu ini linjam perlindungan jamaah, dateng ke sini, dibiayain, suruh kerja," tutur Cucun.
Ia lalu meminta agar semua petugas haji diturunkan untuk melayani para jemaah haji.
"Telepon direktur turunkan kerahkan semua, karena puncaknya kan tadi akobah, sehingga harus turun semua petugas yang sudah dibiayai oleh negara dan jemaah," kata dia.
"Ke depan tidak boleh terjadi lagi Pak Dahnil gendong jemaah. Harus betul-betul dimitigasi," ujarnya.
Sementara itu, Dahnil Aznar menjelaskan, momen dirinya menggendong jemaah lansia itu terjadi di Mina.
Baca juga: Momen Haru Jemaah Haji Tertua di Bogor Berangkat ke Tanah Suci, Jerih Payah 70 Tahun Nabung Terbayar
"Ini situasi tadi sore saya berkeliling di Mina dan melihat jemaah kita yang melempar jumroh, sepanjang jalan saya dan rombongan sedang berjalan, di kanan kiri banyak lansia yang tidak sanggup untuk berjalan," jelas Dahnil.
Para lansia itu, kata dia, meminta tolong untuk dibantu karena sudah tidak sanggup lagi berjalan.
"Kemudian sakit dan minta tolong dengan kita. Tentu saya dan kawan-kawan di situ karena ada keterbatasan alat-alat, kemudian saya dan teman-teman berinisiatif untuk membantu beberapa lansia," tutur dia.
Dahnil juga mengatakan bahwa saat itu bukan hanya dirinya yang membantu para jemaah, tapi rombongan lainnya juga.
"Teman-teman yang bertugas juga membantu ibu-bapak lansia, agar bisa digerakkan menuju Mina setelah melempar jumroh," ucapnya.
Menurut Dahnil, situasi seperti itu juga banyak ia temukan di Arafah, saat jemaah sudah tiba di tenda.
"Di Arafah juga banyak jamaah yang sudah tiba tapi belum dapat konsumsi," kata Dahnil lagi.
Ia pun mengoreksi terkait beban kerja para petugas dan pembagian tugas yang tidak merata.
"Karena yang terjadi itu, pada high season teman-teman tidak ada, kemudian pada low season baru ada," ucapnya.
Baca juga: Cerita Pilot Bertemu UFO Saat Bawa Jamaah Haji, Kondisi di Dalam Pesawat Tiba-tiba Dingin
Dahnil juga meminta agar para petugas haji bisa menjalankan tugasnya, bukan malah nebeng menjadi jemaah haji.
"Petugas dari daerah banyak yang harus dikoreksi, jangan sampai ada petugas haji yang nebeng jadi jemaah haji, nanti kita perbaiki," ungkapnya.
Bahkan ke depan, ia menyarankan agar petugas haji dilatih kedisiplinan ala militer agar siap kuat fisik di Tanah Suci saat membantu para jemaah.
"Ke depan petugas haji harus punya semangat dan stamina tinggi, karena sebagian besar kerja fisik. Kami ingin pastikan petugas haji dipimpin ‘militeristik’, komandonya jelas, dilatih dengan tingkat kedisiplinan tinggi, dan bukan hanya dibekali 3-4 hari," katanya.
"Kami sediakan balai diklat khusus petugas haji, agar mereka bisa jadi tim yang solid dan komandonya jelas. Jadi seperti pasukan khusus petugas haji," tambah Dahnil.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Kloter 48 Kota Bogor Disambut Hujan Deras, Sekda: Semoga Haji Mabrur |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN UGM yang Hilang di Maluku Ditemukan Tewas, Posisi Tak Jauh dari Lokasi Tenggelam |
![]() |
---|
Kronologi Mahasiswa KKN UGM Tewas Tenggelam di Laut Maluku Tenggara, Sedang Ambil Pasir Bareng Warga |
![]() |
---|
Daftar Nama Jemaah Kabupaten Bogor yang Meninggal Saat Ibadah Haji 2025, 3 di Mekkah, 4 di Madinah |
![]() |
---|
Innalillahi, Jemaah Haji Asal Rumpin Bogor Meninggal Dunia di Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.