Momen Haru Jemaah Haji Tertua di Bogor Berangkat ke Tanah Suci, Jerih Payah 70 Tahun Nabung Terbayar
Momen haru serta kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata dirasakan oleh jemaah haji tertua di Kabupaten Bogor bernama Sanusi.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Momen haru dirasakan jemaah haji tertua di Kabupaten Bogor bernama Sanusi.
Hari yang ditunggu-tunggu oleh laki-laki berusia 100 tahun itupun tiba, yakni memenuhi panggilan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
Sanusi kelahiran 1925 itu diberangkatkan bersama 430 lebih jemaah calon haji asal Kabupaten Bogor pada hari ini, Selasa (20/5/2025) ke Embarkasih Haji Bekasi.
Penantian petani asal Kecamatan Leuwisadeng menabung selama 70 tahun dari hasil tani yang disisihkan selama ini kini membawanya untuk mewujudkan mimpinya.
Abah Uci yang ikut dalam rombongan kloter 41 itupun nampak antusias mengikuti pembekalan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman.
"Gembira saya, senang," ujarnya sebelum memasuki bus, Selasa (20/5/2025).
Ia pun mengungkapkan kondisi fisiknya dalam keadaan baik dan siap untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji.
Meski usianya sudah sepuh yang menginjak satu abad, namun ia masih sanggup untuk berjalan tanpa harus menggunakan kursi roda sebagai alat bantu.
"Alhamdulillah (sehat), kuat," ucapnya.
Namun keberangkatannya ini tidak berbarengan dengan sang isitri dikarenakan wanita yang dicintainya itu sedang sakit.
"Sendiri. Uminya di sana di rumah. Enggak ikut, sakit," katanya.

Sosok Sanusi
Sebelumnya diwartakan, Sanusi lahir pada 3 Februari 1925 dan sehari-harinya berprofesi sebagai petani kebun di sekitar rumahnya.
Kakek yang tinggal di Kampung Babakansadeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor itu mendaftar haji pada tahun 2019.
Setelah 5 tahun penantian, ia pun mendapat panggilan ke tanah suci karena masuk dalam kategori prioritas.
UIKA Kerjasama dengan PT Sinar Hijau Ventures, Fokus Kembangkan Minyak Kenari Halal Inovatif |
![]() |
---|
Keluarga yang Tinggal di Gubuk Rancabungur Sulit Dapat Bantuan, Pemkab Bogor Beri Syarat |
![]() |
---|
Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Opsi untuk Warga Terdampak: Buka Lapangan Kerja Baru |
![]() |
---|
Suasana Panti Jompo di Bogor Pasca Dugaan Penyekapan Pekerja, Pihak Yayasan Belum Berkomentar |
![]() |
---|
Wujudkan Tata Kelola Permukiman Terintegrasi, Pemkab Bogor Bentuk Forum PKP dan Perkuat Basis Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.