Kondisi Kusnadi, Tukang Coet yang Dulu Sia-siakan Kebaikan Dedi Mulyadi, Kini Ingin Ngurus Sapi Lagi
Kondisi Kusnadi, Tukang Coet yang Dulu Sia-siakan Kebaikan Dedi Mulyadi, Kini Ingin Ngurus Sapi Lagi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBBUNNEWSBOGOR.COM -- Masih ingat Kusnadi ? Mang Kus yang dulu ditolong Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dari komplotan pedagang coet palsu.
Mang Kus kini tak lagi jualan coet setelah diberhentikan sebagai karyawan Dedi Mulyadi.
Namun begitu ia masih tetap menjadi pedagang.
Kisah Kusnadi pernah viral di media sosial sekitar tiga tahun lalu, tepatnya di tahun 2022.
Kala itu Dedi Mulyadi masih menjadi anggota DPR RI, membongkar komplotan yang merugikan pedagang coet asli.
Salah satu komplotan itu adalah Kusnadi.
Setelah polemik tersebut, KDM bahkan membantu Mang Kus.
Dedi melunasi hutang-hutang Kusnadi.
Ia bahkan menjamin penndidikan anak Mang Kus.
Bahkan Kusnadi juga menjadi karyawan yang bertugas mengurus sapi milik Dedi Mulyadi.
Namun Mang Kus berhenti, ia tak lagi bekerja menjadi karyawan KDM.
Kini setelah Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jabar, bagaimana nasib Kusnadi ?
Akun TikTok Idang Belut bertemu dengan Kusnadi alias Mang Kus.
"Pak Dedi abdi mendekan karyawan pak Dedi yeuh nuju icalan di Taman Kopo Indah. (Pak Dedi saya bertemu karyawan Pak Dedi nih lagi jualan di Taman Kopo Indah)," katanya.
Baca juga: Tradisi Unik Dedi Mulyadi Sebelum Potong Hewan Kurban Idul Adha 2025 Disorot, Netizen Dibuat Kagum
Kusnadi memang sempat membuat heboh.
Pasca polemik coet, ia rutin menjadi konten di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
"Bapak suskes Alhamdulillah tos janteun gubenur (Bapak sukses Alhamdulillah sudah jadi gubernur)," kata Mang Kus.
Menurut pria yang mereka, Kusnadi ingin lagi bertemu dengan Dedi Mulyadi.
Baca juga: Dulu Pedas Mengkritik, Ono Surono Kini Mesra Video Call dengan Dedi Mulyadi Atasi Aduan Warga
"Pak Dedi hoyong ameungan deui Mang Kus. Hoyong ngurus sapi deui ceunah tuh nuju icalan balon sareung si neng tuh. (Pak Dedi pengin main lagi Mang Kus. Pengin ngurus sapi lagi katanya. Ini lagi jualan balon)," katanya.
Tampak Mang Kus mengenakan batik lengan panjang dengan kopiah warna lusuh.
Ia ternyata beralih dari coet kini menjadi pedagang balon.
Bahkan Mang Kus berjualan bersama putrinya.
Tiga tahun lalu Dedi Mulyadi sudah menjelaskan alasan mengapa Mang Kus tidak bekerja lagi.
"Setiap orang punya hak untuk melakukan apapun, tapi harus tunduk pada sistem untuk bekerja dengan baik," kata KDM tiga tahun lalu.
Ia menekankan tidak pernah membeda-bedakan perlakuan pada karyawannya demi menghindari kecemburuan.
"Saya selalu membuat orang sejajar tidak ada yang diistimewakan, semua memiliki hak dan kewajiban sama. Karena kalau nanti ada kecemberuan di tempat kerja saya," katanya.
Ia bercerita selama bekerja Kusnadi sudah beberapa kali izin untuk pulang.
"Mang Kus pada waktu lalu sekitar Senin saya ditelepon pak Yono pak Kus pengen pulang padahal seminggu sebelumnya sudah pulang karena anaknya sakit," kata KDM.
Ketika awal Dedi memberi izin karena alasan anak Mang Kus sakit.
"Setelah paginya dia pesan lagi bahwa karena anaknya sakit gak mau ditinggal, minta waktu sampai Rabu. Ya mangga, silahkan saja," katanya.
Tapi pada Rabu keluarga Mang Kus memberi kabar untuk meminta tambahan waktu.
"Rabu keluarganya WA lagi Mang Kus sakit, minta waktu lagi. Sehingga saya ngutus orang. Ternyata Mang Kus sakit gatal-gatal, cenangnya Mang Kus karena pakai sepatunya gak penah dicuci. Kita sudah panggil dokter," katanya.
Meski sudah berobat namun Mang Kus justru tak kunjung kembali.
"Sampai sekarang sudah hari minggu Mang Kus gak ada kabar lagi," katanya.
Dedi Mulyadi menganggap tindakan Mang Kus membawa pengaruh buruk bagi karyawan lain.
"Kalau setiap orang bekerja berdasar kehendak hati tidak memiliki sistem yang dibangun itu nanti gak baik, semangat orang lain menjadi turun. Nanti itu gak baik," katanya.
Baca juga: Tunaikan Janji Kurban untuk Warga Terdampak Longsor di Batu Tulis Bogor, Jenal Mutaqin Beri 1 Sapi
Ia mengatakan sejak bertemu dengannya, urusan Kusnadi sebenarnya sudah selesai semua.
Dedi pun mengaku sebenarnya sedang memantau Mang Kus.
"Saya lagi lihat Mang kus, karena dalam pandangan saya orang polos lugu. Berbagai hal dirinya kan udah beres, utang, pendidkan anak, sudah punya tabungan. Saya lagi berpikir buat dia ke depan, karena belum punya rumah," katanya.
"Ikhlas gak dalam bekerja, mau gak sih bareng sama saya. Ini yang sedang saya perhatikan," tambah Dedi Mulyadi.
Sayangnya Kusnadi justru tak memanfaatkan kesempatan bersama Dedi Mulyadi.
"Padahal menurut saya Mang Kus harusnya memanfaatkan untuk bekerja dengan baik, seingga dia punya masa depan. Dibanding dengan dia megalami perjalanan hidup, berdagang sampai jualan coet ketemu saya," katanya.
Dibanding usaha sendiir, dalam satu bulan Mang Kus sudah mendapat banyak hal dari KDM.
"Satu bulan bareng saya, utang lunas, punya tabungan, gaji bulanan, insentif tiap minggu," kata Dedi Mulyadi.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Beda Pendapat Dedi Mulyadi dan Pramono Anung Soal Heboh Bendera One Piece, Gilang Dirga Heran |
![]() |
---|
Serangan Balik Dedi Mulyadi ke Atalia Praratya, Kritik 50 Rombel Dibalas Pakai Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Atalia Istri Ridwan Kamil Semprot Kebijakan Dedi Mulyadi Satu Kelas 50 Siswa, Serap Curhatan Guru |
![]() |
---|
Jawa Barat Terapkan Pemantauan Dana Desa Real-Time, Wali Kota Bogor Apresiasi Langkah Kejaksaan RI |
![]() |
---|
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kekeuh Larang Study Tour ke Luar Kota, Kepsek yang Nekat Bakal Dicopot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.