Viral di Media Sosial
Kesedihan Dedi Mulyadi Melihat Bocah Pembuat Bom Molotov di Cirebon, Polisi Ungkap Fakta Miris
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan rasa sedihnya melihat adanya anak di bawah umur yang sudah terlibat kriminal di Cirebon
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWBSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan rasa sedihnya melihat adanya anak di bawah umur yang sudah terlibat kriminal di Cirebon.
Hal ini berkaitan dengan adanya aksi geng motor yang melakukan penyerangan dan viral di media sosial.
Kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dan sejumlah orang ditangkap.
Polisi mengungkap fakta miris terkait para pelaku yang membuat Dedi Mulyadi sedih.
"Mengenai anak-anak yang terlibat geng motor di Cirebon, jajaran Polda Jabar, jajaran Polresta Cirebon telah berhasil menangkap," kata Dedi melalui unggahannya, Minggu (8/6/2025).
"Dan yang paling saya sedih itu adalah banyak orang-orang usia dewasa memanfaatkan anak-anak remaja di bawah umur untuk melakukan kegiatan kriminal, disuruh bikin bom molotov, disuruh melempar batu, ini adalah problem yang berulang-ulang yang saya sampaikan," sambung Dedi.
Menurut Dedi, ini semacam sebuah jaringan memanfaatkan anak-anak di dunia kriminal.
"Kegiatan media sosial, penggunaan anak-anak di bawah umur adalah sebuah jaringan yang harus segera dibenahi," katanya.
Selain itu, mereka juga kerap terlibat dengan minum-minuman keras oplosan yang juga membuat Dedi merasa miris karena bisa dibeli dengan mudah di warung-warung.
"Dan warung-warungnya walaupun tertutup tetap saja bisa diakses dan itu perlu ketegasan bagi semua," kata Dedi.
"Sehingga saya minta para bupati wali kota jangan ragu untuk membongkar warung-warung minum-munuman keras dan minuman oplosan lainnya yang memberikan dampak buruk bagi anak-anak kita," sambung dia.
Dedi pun meminta Satpol PP turun ke bawah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan-tindakan.
"Kalau hanya pendekatan hukum, pidananya kecil banget, ringan banget, itu bisa satu truk minuman selundupan hanya divonisnya denda Rp 5 juta itu bisa kejadian begitu kalau sampai pengadilan," ujarnya.
"Tapi lebih dari itu adalah, bongkar bangunan-bangunannya, karena apa, karena bangunan dan jenis yang dijualnya itu berbeda," imbuh Dedi.
Menurut Dedi, negeri ini sudah dalam keadaan darurat bagi kerusakan generasi muda, sehingga harus ada tindakan-tindakan darurat dan berani.
Terkuak Kelakuan Sahara & Suami Sebelum Konflik dengan Yai Mim, Diblacklist Tetangga Lama Karena Ini |
![]() |
---|
Tegas Tak Akan Cabut Laporan Untuk Sahara, Yai Mim Bakal Polisikan 9 Orang Lebih, Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Sosok Anak Yai Mim yang Ikut Murka Ibunya Difitnah Sahara hingga Viral, Ternyata Sosok Terpandang |
![]() |
---|
2 Gebrakan Hacker Bjorka Usai Disebut Telah Ditangkap, Kini Malah Bocorkan Data Polisi: Surprise! |
![]() |
---|
"Pembawa Sial!" TikToker Ini Nangis Sesenggukan Ikut Kena Getahnya Gegara Kasus Sahara vs Ya Imim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.