Mengenal Miras Oplosan Jenis Ciu di Bogor, Dibuat Pakai Biang, Efek Jangka Panjangnya Mengerikan

Polisi mengungkap gudang pengoplos minuman keras jenis ciu di wilayah Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Dokumen Polres Bogor
MIRAS JENIS CIU - Polisi mengungkap gudang pengoplos minuman keras jenis ciu di wilayah Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi mengungkap gudang pengoplos minuman keras jenis ciu di wilayah Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Dari lokasi tersebut, polisi menyita 160 jeriken ciu, ribuan botol kemasan ukuran kecil dan besar, hingga alat-alat lain yang digunakan untuk mengoplos.

Lokasi pengoplosan berada di pinggir Jalan Raya Cilebut, jika terlihat dari luar nampak seperti gudang yang tertutup rapat dengan bangunan spandex. 

Diketahui ciu merupakan minuman tradisional yang berkembang di tanah Jawa.

Tak diketahui secara pasti kapan dan awalnya ciu muncul.

Ciu awalnya berasal dari tetes tebu yang difermentasi dan didistilasi.

Dahulu masyarakat menggunakan perkakas dari tanah liat dan mendidihkan tetes tebu di atas tungku.

Kini, ciu dibuat dengan alat-alat dari besi dan tembaga menggunakan kompor.

Hasilnya, minuman ini memiliki alkohol dan bau yang menyengat.

Penyulingan ciu menciptakan alkohol sekitar 25-30 persen.

Digerebek Polisi

Sementara itu, Kepolisian berhasil menggerebek dan mengungkap  tempat pengoplosan minuman keras (miras) ciu.

Di dalam tempat tersebut, miras oplosan jenis ciu dikemas ke dalam botol-botol plastik mineral siap edar.

Dari tempat tersebut, polisi menyita 160 jerigen minuman keras jenis ciu, sekitar 3.000 botol ukuran kecil dan besar, serta alat-alat yang digunakan untuk pengoplosan.

"Bahan baku oplosan yaitu dari minuman biang jenis ciu dicampur dengan air mineral. Dari satu galon (ciu) dicampur dengan satu galon air mineral," ujar Kasatnarkoba Polresta Bogor Kota Kompol Dede Hendrawan, Sabtu (7/6/2025).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved