Viral Pelajar Gantian Seragam
Cerita Tetangga Pelajar yang Bergantian Seragam di Bogor, Kasihan Tapi Tak Bisa Berbuat Apa-apa
Pelajar bernama Haikal (18) dan Haezar (15) yang tinggal di Gang Sawo, Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG - Pelajar bernama Haikal (18) dan Haezar (15) yang tinggal di Gang Sawo, Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.
Pasalnya, kakak-beradik tersebut hanya memiliki satu stel seragam pramuka hingga harus bergantian menggunakannya.
Salah satu tetangga, Nurma merasa prihatin dengan kondisi kedua bocah yang masa mudanya kurang beruntung tersebut.
Sebab, ayahnya telah berpulang ke Rahmatullah pada tahun 2020 lalu meninggalkan tiga orang anak yang memiliki masa depan panjang.
Sementara ibunya, Nina Rahmadini mengalami gangguan kejiwaan sejak sekitar enam hingga tujun tahun belakangan.
Dengan kondisi tersebut, bocah malang itu tinggal bersama neneknya yang sudah lanjut usia bernama Sumiati (66).
Mereka tinggal di rumah kontrakan yang jauh dari kata mewah dan sempit dengan empat jiwa di dalamnya.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari maupun biaya sewa kontrakan, mereka dibantu oleh keluarga besarnya.
Nurma mengaku ingin sekali membantu keluarga tersebut, namun karena keterbatasan yang dimilikinya tak mampu untuk berbuat banyak.
"Ya sebenarnya kasian sih, tapi bagaimana, namanya saya tetangga sama aja," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya dengan viralnya video kedua pelajar tersebut saat bergantian menggunakan seragam pramuka terdapat hikmah di baliknya.
Ia mengatakan saat ini keluarga tersebut khususnya Haikal dan Haezar telah mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak.
"Ya lebih bagus kalo memang viral mah, kalo kata saya lebih banyak yang bantu gitu, buat sehari-hari nya setiap hari juga pusing neneknya," katanya.
Lebih lanjut, Nurma pun berharap kedua pelajar tersebut dan adik perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD mendapat lebih banyak lagi bantuan ke depannya.
"Soalnya kalo lihat neneknya kasian kadang, kasian udah tua, ngurusin cucu namanya bapaknya engga ada," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.