Alasan Mengapa Penipuan di WhatsApp Marak, Simak Cara Sederhana Agar Tak Mudah Tertipu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penipuan di WhatsApp secara global cukup banyak terjadi menimpa penggunanya.

Para penggunanya bisa mengalami kerugian besar jika tertipu oleh Hacker yang melancarkan serangan penipuan tersebut.

Dikutip dari Avast.com, berdasarkan Komisi Perdagangan Federal konsumen Amerika, kerugian  akibat penipuan mencapai lebih dari $10 miliar atau sekitar Rp 162 Triliun pada tahun 2023.

Banyak dari mereka yang menjadi korbannya adalah para pengguna platform digital seperti WhatsApp. 

Mengapa Hacker Banyak Menyasar Pengguna WhatsApp?

Penipu menggunakan WhatsApp karena basis penggunanya yang mencapai tiga miliar orang, sehingga dianggap menawarkan calon target yang banyak.

Jangkauan global platform dan kemudahan membuat akun tanpa verifikasi yang ketat juga membuatnya menarik para penipu.

Keamanan enkripsi ujung-ke-ujung aplikasi juga dapat memberi pemahaman keliru bagi para penggunanya.

Mereka menjadi cenderung merasa aman dan mempercayai pesan apapun yang mereka terima. 

Selain itu, WhatsApp memungkinkan penggunanya bisa berbagi link dan media dengan mudah sehingga ini dimanfaatkan oleh para penipu untuk mengirim link atau lampiran berbahaya. 

Cara Sederhana Mengurangi Risiko Penipuan di WhatsApp

Anda dapat mengurangi risiko penipuan di WhatsApp secara signifikan dengan mengikuti beberapa langkah sederhana:

• Jangan menanggapi pesan dari orang yang tidak Anda kenal.
• Jangan mengklik link atau lampiran yang mencurigakan.
• Jangan bagikan informasi pribadi Anda melalui WhatsApp.
• Waspadalah jika Anda melihat kesalahan ejaan dan tata bahasa yang mencolok.
• Jangan tergiur dengan hadiah atau promosi gratis di WhatsApp.
• Instal aplikasi antivirus seluler yang dapat mendeteksi link dan unduhan berbahaya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Tertipu di WhatsApp ?

Jika Anda telah ditipu di WhatsApp, Anda harus memblokir nomor penipu tersebut. 

Kemudian ambil langkah-langkah untuk mengamankan ponsel Anda dan melaporkan penipuan tersebut.