Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Alibi Bocah 8 Tahun Ngaku Lecehkan 9 Anak Sesama Jenis, Ibu Korban Pedih Dengar Pengakuan Pelaku

Alibi mengejutkan bocah usia 8 tahun mengaku telah melecehkan 9 teman sepermainan. Ibunda korban syok sekaligus pedih mendengar pengakuan dari pelaku.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
youtube channel TvOneNews
BOCAH LECEHKAN ANAK: Tangkapan layar sosok korban pelecehan seksual bersama ibunya, disadur pada Selasa (10/6/2025). Alibi mengejutkan bocah usia 8 tahun mengaku telah melecehkan 9 teman sepermainan. Ibunda korban syok sekaligus pedih mendengar pengakuan dari pelaku. 

"(Korban) mengalami trauma, rasa takut dan sakit di area dubur, badannya juga udah panas. Hari itu juga saya laporan ke Polres dan minta visum. Dari hasil visum sudah terbukti ada luka di dubur dan ada pelecehan seksual itu. Saya sudah mencoba lapor untuk membuat LP tapi dari pihak kepolisian, laporan saya tidak direspon dengan baik alasannya karena itu hak mereka (pelaku) untuk tidak mengakui," pungkas ibunda korban,

"Anak saya main di sebayanya. Karena bertemu di jalan aja (dengan pelaku). Sudah dua kali (anak saya dilecehkan), itu di dekat tanggul perbatasan kali," sambungnya.

Tak hanya satu, orangtua korban yang lainnya juga mengurai cerita yang sama.

Ibunda korban yang berbeda mengaku lega karena laporannya diterima oleh kepolisian.

Sebab sebelumnya laporan dari pihak korban itu sempat ditolak oleh polisi.

"Pada hari Minggu saya udah bikin laporan tapi laporan saya ditolak karena pelaku di bawah umur. Hari Selasa saya bikin lagi laporan, alhamdulillah diterima," ucap ibunda korban lain.

Atas laporan tersebut, orangtua korban mengaku sudah tahu bahwa pelaku tidak mungkin dipidana.

Namun ibunda korban tidak ingin pelaku masih bebas.

"Saya bingung, saya sadar betul anak ini (pelaku) masih di bawah umur, enggak mungkin dipidana. Tapi dengan dibiarkan dia terus ada di lingkungan akan terus menambah korban. Jadi harapan saya apakah bisa ada rehabilitasi," pungkas ibunda korban.

Sama dengan korban pertama, korban kedua juga mengalami trauma berat.

Sambil menangis, ibunda korban pun menceritakan putranya jadi sosok pemurung dan cengeng pasca-dilecehkan pelaku.

"(Korban) emosinya naik turun, jadi suka mukul, ga mau bersosialisasi, anak saya jadi lebih murung walaupun nanti happy tapi cepat turun naiknya. Dia bilang 'takut, aku maunya sama ibun'. Harus nempel terus. Kadang mau tidur saya tinggal, dia nangis," akui ibunda korban.

Serupa dengan cerita ibunda korban pertama, orangtua korban kedua juga syok mendengar pengakuan pelaku.

"(orangtua pelaku) meminta maaf, pelakunya juga mengakui melakukan itu sama anak saya. Dia mengakui kenapa dia melakukan itu karena menurut dia enak. Terus orangtua pelaku meminta maaf, tapi menurut saya maaf aja tidak cukup, tapi harus ada efek jera dan pengobatan," kata ibunda korban.

"(Anak saya dapat) rayuan (dari pelaku). Saat kejadian pertama anak saya merasa enggak nyaman, sakit, dia sudah enggak mau main lagi sama pelaku. Tapi besoknya diajak lagi, anak saya enggak mau, pelaku alasannya 'ayok kita cari keong aja'," sambungnya.

Baca juga: Inilah Sosok Pelaku Pencabulan 2 Bocah di Sempur Bogor, Ternyata Profesinya Seorang Pedagang

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved