Polemik Pembongkaran Pasar Bogor

Revitalisasi dan Relokasi Pasar Bogor Temui Titik Terang, 280 Pedagang Mulai Cari Kios di 2 Pasar

Direktur Utama PPJ Jenal Abidin mengatakan, sudah ada ratusan pedagang yang mulai mendaftar untuk menyewa kios.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
REVITALISASI PASAR BOGOR - Ilustrasi Dirut PPJ Jenal Abidin saat ditemui di Balai Kota Bogor beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Proses relokasi dan revitalisasi Pasar Bogor kini mulai menemui titik terang.

Para pedagang sudah menyetujui rencana milik Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor tersebut.

Bahkan, sebagian pedagang sudah mulai mendaftar untuk menyewa kios baru di Pasar Sukasari dan Jambu Dua.

Direktur Utama PPJ Jenal Abidin mengatakan, sudah ada ratusan pedagang yang mulai mendaftar untuk menyewa kios.

“Untuk di Pasar Sukasari itu sudah ada 120 orang pedagang, dan di Pasar Jambu Dua sudah ada 160 orang. Mereka semua pedagang Pasar Bogor. Total ya baru ada 280 orang,” kata Jenal Abidin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (10/6/2025).

Pedagang itu menjual barang-barang basah serta kering.

“Untuk yang daftar ke Sukasari itu pedagang kering. Pedagang basahnya itu paling banyak ke Pasar Jambu Dua,” ujarnya.

Meski begitu, mereka akan tetap berjualan sementara di Pasar Bogor saat ini.

PPJ memberikan waktu selama satu bulan kepada para pedagang.

“Kami targetkan satu bulan. Karena masih ada beberapa pedagang yang menolak rencana ini. Kami akan lakukan terus sosialisasi terkait rencana relokasi dan revitalisasi Pasar Bogor,” ujarnya.

PPJ memastikan rencana ini akan tetap dilakukan.

“Setelah Pasar Bogor kosong kita mulai pembongkaran dan lakukan revitalisasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Revitalisasi Pasar Bogor dan relokasi pedagang Pasar Bogor masih buntu hingga saat ini.

Tahapan mulai dari pengosongan pedagang pun meleset dari jadwal yang sudah ditentukan.

Pedagang Pasar Bogor pun bersikeras untuk menolak rencana tersebut.

Perwakilan pedagang Hudaya mengatakan, Pasar Bogor harus tetap menjadi pasar tradisional.

“Nah, kami pedagang hanya menunggu satu hal. Pertahankan Pasar Bogor sebagai Pasar Tradisional. Sebagai pasar UMKM,” kata Hudaya kepada TribunnewsBogor.com, belum lama ini di Balai Kota Bogor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved