PROFIL Muzakir Manaf, Gubernur Aceh yang Tinggalkan Bobby Nasution, Mantan Panglima Perang GAM

Sosok Gubernur Aceh Muzakir Manaf kini sedang ramai diperbincangkan usai meninggalkan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok Muzakir Manaf
SOSOK GUBERNUR ACEH - PROFIL Muzakir Manaf, Gubernur Aceh yang Tinggalkan Bobby Nasution, Mantan Panglima Perang GAM 

Mendengar itu, Bobby pun tampak kaget dan memastikan ucapan Mualem.

"Berarti Pak Gubernur langsung jalan?," tanya Bobby.

"Iya saya minta maaf beribu maaf juga, harusnya saya sudah pergi tapi nggak apa-apa, saya terpaksa nunggu Pak Gubernur karena capek-capek," ungkap Mualem lagi.

Ia pun kemudian berpamitan dan mempersilakan Bobby Nasution untuk berbicara dengan stafnya.

Kepergian Mualem itu pun secara langsung, bahkan ia tak sempat menemani Bobby menyantap hidangan yang disajikan di atas meja.

"Menerima kunjungan silaturahmi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, guna membahas status kepemilikan 4 pulau di perbatasan Aceh-Sumut, pada Rabu (4/6/2025) di Pendopo Gubernur Aceh," tulisnya di caption foto.

Profil Muzakir Manaf

Muzakir Manaf (Mualem) resmi dilantik sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030 dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu (12/2/2025).

Ia dilantik bersama Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh.

Pelantikan ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yang mengatur bahwa pelantikan Gubernur Aceh digelar dalam rapat paripurna istimewa DPRA dan tidak serentak dengan provinsi lain.

Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, dikenal sebagai tokoh penting di Aceh. Julukan "Mualem" diberikan kepada individu yang memiliki keahlian tinggi dalam dunia militer.

Ia pernah menjabat sebagai Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sejak 1986. 

Setelah perjanjian damai Helsinki pada 2005, ia berperan dalam transisi politik Aceh dengan menjadi Ketua Komite Peralihan Aceh. 

Karier politiknya terus berlanjut, di antaranya: 

Ketua Umum Partai Aceh (2007) 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved