Breaking News

Melongok Wilayah Nunggaherang Bogor, Dulu Dikenal Sebagai Kampung Santri, Kini Jadi Sarang Narkoba

Kampung Nunggaherang, Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor diduga menjadi sarang pelaku narkoba dan curanmor.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
KAMPUNG PEREDARAN NARKOBA - 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kampung Nunggaherang, Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor diduga menjadi sarang pelaku narkoba dan curanmor.

Saking banyaknya penyakit masyarakat tersebut, santri yang tinggal di kampung tersebut menggelar aksi unjuk rasa.

Para santri bersalawat sambil meneriakkan berantas narkoba dan curnamor.

H Rustam, tokoh agama di Kampung Nunggaherang mengatakan, para warga dan santri resah karena maraknya penyakit masyarakat.

"Ini aksi santri saja dalam membenahi kampung dari narkoba, curanmor biar kampung kami ini kondusif, nyaman yang sekarang kondisinya tidak nyaman," ujarnya.

Lebih lanjut, Rustam memaparkan hampir 90 persen pemuda dibkampungnya terpapar narkoba.

"Kondisi di sini pemudanya hampir 90 persen terkena narkoba dan banyaknya ranmor mangkanya kami bikin aksi santri supaya efek jera bagi para pelaku," tegasnya.

Dia berharap agar kepolisian bergerak dan membantu memberantas narkoba di kampungnya.

"Memang kami minta bantu pihak Kepolisian, kami sebataz msnyampaikan aspirasi, kalau tindakan hukum kembali ke polisi. Kami akan terus koordinasi terus," bebernya.

Narkoba
Narkoba (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Dulu Dikenal Kampung Santri

Sementara itu, Ketua RW 6, Opik bercerita bahwa peredaran narkoba di kampungnya sangat membawa dampak negatif, terutama bagi anak muda.

Betapa tidak, dahulu Kampung Nunggaherang dikenal dengan pondasi agama yang kuat. Kini semenjak maraknya peredaran narkoba, kampung tersebut menjadi tercoreng nama baiknya.

"Semoga jangan ada lagi pengedar narkoba dan pencurian sepeda motor di kampung sini karena dulu itu kan lembur santri, lembur kaum sekarang jadi lembur kampung narkoba, curanmor," ujarnya.

"Ini anak-anak di bawah umur aja sudah pada berani, kondisinya memang parah," sambungnya.

Lebih lanjut Opik menginginkan agar pelaku narkoba dan curamor di kampungnya segera ditindak.

Sebab dampak buruk dari narkoba adalah aksi pencurian.

"Adanya pengedar narkoba dan curanmor di sini, kami merasa resah. Kalau bisa segera diberantas karena akibat dari mabuk-mabukan keberanian dia jadi muncul, tidak kebeli barang, mereka jadi nyuri. Kan begitu," paparnya.

Reaksi polisi

Di sisi lain,  Kapolsek Cigudeg Kompol Uba Subroto melalui Wakapolsek AKP Suyadi tak menampik apabila di wilayah hukumnya ada orang yang terindikasi pengedar narkoba dan spesialis pencuri motor.

"Mereka mengeluh ada beberapa warga yang terindikasi melakukan peredaran gelap narkoba dan pencurian kendaraan bermotor. Sekalipun dilakukan di luar tapi ada beberapa pelaku ada di sini,'" tegasnya.

Suyadi merasa senang lantaran warga ikut membantu memberi informasi adanya bandar narkoba dan spesialis curanmor.

"Hari ini mereka memberi dukungan moral terhadap Kepolisian dan aparatur setempat untuk menjaga kondusifitas wilayah Kampung Nunggaherang Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg dari kriminal maupun narkoba," tegasnya.

"Mereka memberi dukungan moral kepada kita siap membantu kapanpun diperlukan," sambungnya.

Suyadi semakin ssnang ketika santri sampai meneriakkan yel-yel mendukung kinerja kepolisian dalam membrantas narkoba dan kriminal lainnya.

"Tadi ada yel-yel dari santri itu merupakan dukungan moral untuk kita," paparnya.

Dia pun berharap agar aksi yang dilakukan warga Kampung Nunggaherang dapat dijalankan pula di wilayah lain.

"Semoga ini menjadi role model masyarakat siap membantu petugas kapanpun dalam rangka mengungkap kejahatan di wilayah manapun," jelasnya.

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved