Reaksi Wapres Gibran Rakabuming Lihat Presiden Prabowo Subianto Tak Jabat Tangan Bahlil Lahadalia

Presiden Prabowo Subianto tertangkap kamera ketika tidak menyalami Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Momen itu terjadi di hadapan Wapres Gibran Rakabumin

Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Sekretariat Presiden
BAHLIL KENA SEMPROT PRESIDEN PRABOWO - Reaksi Wapres Gibran Lihat Presiden Prabowo Subianto Tak Salami Menteri Bahli Lahadalia 

"Awalnya, saya menduga yang lain dibiarkan sementara yang lain merusak, sedangkan Gag berada di luar geoparknya Raja Ampat. Jadi saya menduga, skenario Bahlil kalau Gag diperiksa dan bagus, berarti yang lainnya bagus. Pas kunjungan ke Gag kan langsung konferensi pers kan kalau tidak ada masalah untuk menutupi yang empat ini," terangnya.

Namun rekayasa Bahlil disebut Said Didu tercium oleh Presiden Prabowo.

"Sepertinya Presiden Prabowo membaca 'ini memang nakal ini anak'," terangnya.

Selain itu, Said Didu mengungkap PT Kawei Sejahtera Mining, satu perusahaan yang IUP-nya dicabut adalah milik sembilan naga, Aguan atau Sugianto Kusuma.

"Kawei itu kan milik Aguan. Ada satu lagi sembilan naga juga tapi saya lupa yang mana," jelasnya.

"Jadi saya bilang, ini skenarionya. Menarik, dia dipanggil ke Hambalang, ini kan izin tambang hanya satu sektor. Kenapa Setkab dan Setneg yang mengumumkan (pencabutan izin) bukan Bahlil."

"Nah lihat saat Bahlil kemarin (dulu) kita di birokrat tidak boleh menafsirkan keputusan presiden. Kemarin dia mencoba menafsirkan, akhirnya Teddy melototi dia terus kan."

"Jadi menurut saya Pak Prabowo sudah tahu anak ini nakal. Ketahuan nakalnya, jadi dia mau menutupi kesalahan empat yang lain, karena ada sembilan naga di situ," Ungkap Said Didu.

"Ini skenario yang kebuka oleh Prabowo," tegasnya.

Sebagai informasi, isu pertambangan di Raja Ampat menjadi sorotan setelah viral di media sosial.

Pemerintah melalui Menteri ESDM baru bergerak setelah tagar Save Raja Ampat bergaung.

Awalnya Bahlil menyebut pertambangan Nikel di Raja Ampat berjalan baik karena menyidak PT Gag.

Nyatanya, pemerintah justru mencabut izin usaha empat dari lima perusahaan tambang nikel di Raja Ampat.

Di antaranya,  PT Anugerah Surya Pratama (PT ASP), PT Kawei Sejahtera Mining (PT KSM), PT Mulia Raymond Perkasa (PT MRP), dan PT Nurham.

PT Gag satu-satunya perusahaan yang lolos dari dugaan pelanggaran tersebut.

(Tribunnews.com/ Siti N)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hanya Bahlil yang Tak Berjabat Tangan dengan Prabowo, Dugaan Said Didu soal Anak Nakal Terbukti?, 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved