Sosok Mayor Oking yang Jadi Nama Jalan di Kota Bogor, Keberaniannya Dipuji Jenderal Sudirman

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ruas Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, menjadi salah satu jalan tersibuk di Kota Bogor.

Ruas jalan ini menghubungkan langsung ke kawasan Stasiun Bogor, Kapten Muslihat, serta Jembatan Merah.

Saat ini, ruas Jalan Mayor Oking juga sedang diberlakukan sistem satu arah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Kendaraan dari arah Jembatan Merah tidak bisa belok kiri langsung masuk ke Mayor Oking.

Kendaraan jika hendak ke Mayor Oking harus melalui Jalan MA Salmun.

Namun, dibalik nama jalan, ada cerita heroik dari sosok Mayor Oking.

Nama asli Mayor Oking adalah Raden Mayor Oking Jaya Atmaja. Ia lahir tahun 1918 dan wafat di usia ke-45 tahun atau tepatnya tanggal 7 Oktober 1963.

Berdasarkan literatur dan catatan sejarah yang dihimpun, Mayor Oking mulai dikenal yaitu pada saat beliau sebagai Komandan KOMPI.

Saat itu setelah beberapa saat kemerdekaan RI pasukan sekutu NICA yaitu tentara Inggris masuk menyerang Sukabumi melalui Pelabuhan Ratu.

Dengan gigihnya pasukan Siliwangi yang dipimpin oleh Mayor Oking dapat menghalau atau melawan sehingga pasukan Inggris pun mundur balik tidak dapat masuk ke Sukabumi.

Mayor Oking juga permah ditugaskan hijrah bersama pasukan Siliwangi ke Jogja yang lebih dikenal dengan Long Mach Siliwangi sekira tahun 1948.

Pasukan Siliwangi hijrah ke Jogja untuk menumpas gembong PKI Muso dan Mayor Oking sebagai Komandan KOMPI dan Komandan Batalion dipimpin Jendral Umar Wirahadi Kusuma. 

Pertempuran antara PKI Muso dan Pasukan Siliwangi terjadi di Stasiun Balapan Solo.

Nahasnya, saat sedang memimpin pertempuran, Mayor Oking tertembak lengan kanannya dan harus di amputasi lengannya di Rumah Sakit Solo.