Wujudkan Kota Sains Kreatif dan Berkelanjutan, DPRD Kota Bogor Berkolaborasi dengan Lembaga

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, menerima audiensi dari lembaga sosial Bersama Adil Sejahtera di Ruang Rapat Ketua DPRD, belum lama ini.

Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut membahas potensi kerja sama antara DPRD dan lembaga masyarakat dalam upaya memperkuat kesadaran hukum warga dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.

Dalam audiensi yang dihadiri sepuluh orang peserta tersebut, Ketua Umum Bersama Adil Sejahtera, Frans Firdaus Bangun, menyampaikan bahwa lembaganya memiliki dua unit kerja utama, yaitu Lembaga Bantuan Hukum dan Lembaga Ekonomi Kreatif. Tujuannya adalah untuk membangun masyarakat yang sadar hukum serta menggali dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif warga Kota Bogor.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bogor menekankan bahwa DPRD memiliki peran penting dalam mendukung program bantuan hukum bagi masyarakat tidak mampu melalui berbagai kebijakan dan alokasi anggaran, termasuk program yang saat ini berjalan seperti Balai Bantuan dan Mediasi Masyarakat (Balai Badami).

Menurutnya, pelayanan hukum yang merata dan mudah diakses merupakan bagian dari upaya membangun keadilan sosial di Kota Bogor.

Lebih lanjut, politisi PKS ini mengatakan bahwa pengembangan ekonomi kreatif merupakan salah satu prioritas strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bogor Tahun 2025–2045. 

Legislator PKS Bogor Timur dan Bogor Tengah ini menyampaikan baha Dalam RPJPD tersebut, Kota Bogor diarahkan menjadi Kota Sains Kreatif, Maju, dan Berkelanjutan. Untuk mencapai cita-cita tersebut, DPRD Kota Bogor akan terus mendorong lahirnya peraturan daerah yang berpihak pada penguatan ekonomi kreatif dan perlindungan lingkungan.

"Sinergitas dan kolaborasi lintas sektor, termasuk antara lembaga masyarakat dan pemerintah daerah perlu kita tingkatkan terus. Saya mengajak Bersama Adil Sejahtera untuk terus membangun komunikasi dan kerja sama dalam mewujudkan Kota Bogor yang inklusif, adil, dan berdaya saing," tutup Adityawarman Adil.