Tantangan Keamanan Pangan di Kota Bogor, Jenal Mutaqin Butuh Perhatian Semua Pihak
Data WHO menunjukkan setiap tahun ratusan juta orang jatuh sakit akibat makanan yang terkontaminasi, ratusan ribu di antaranya meninggal dunia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan bahwa keamanan pangan dunia masih menjadi tantangan serius yang membutuhkan perhatian semua pihak.
Hal tersebut diungkapkan Jenal Mutaqin dalam Seminar Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia (World Food Safety Day) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (BPN) di IPB International Convention Centre (IICC), Botani Square, Selasa (24/6/2025).
Data Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menunjukkan setiap tahun ratusan juta orang jatuh sakit akibat makanan yang terkontaminasi dan ratusan ribu di antaranya meninggal dunia.
“Dampak masalah ini tidak hanya dirasakan dalam aspek kesehatan, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi global. Regulasi keamanan pangan sebaiknya disusun berdasarkan landasan ilmu pengetahuan yang kuat, sehingga kebijakan yang dihasilkan objektif, terukur, dan sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi konsumen,” tutur Jenal Mutaqin.
Ia menambahkan, pangan merupakan kebutuhan dasar untuk pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing. Oleh karena itu, pemenuhan pangan harus berkelanjutan, baik dari segi ketersediaan maupun keamanannya.
Pangan yang tidak aman dapat menyebabkan penyakit serius, menurunkan kualitas hidup, serta berdampak pada produktivitas dan reputasi produk pangan nasional di pasar global.
“Pemerintah provinsi, kabupaten/kota, Badan Pangan Nasional, lembaga teknis, akademisi, pelaku industri, dan konsumen berperan aktif dalam tata kelola keamanan pangan global dan mendukung standardisasi keamanan pangan,” jelas Jenal Mutaqin.
Standar-standar ini berperan penting untuk mencegah kontaminasi bahan berbahaya, baik yang bersumber dari cemaran mikroba, bahan kimia, logam berat, maupun residu pestisida, serta memastikan rantai pasok pangan yang aman dan terpercaya.
“Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Food safety is everyone’s business,” ucap Jenal Mutaqin.
Menurut Jenal Mutaqin, sains dan ilmu pengetahuan berperan penting dalam mendeteksi risiko, menjaga kualitas, dan memastikan makanan aman dari ladang hingga ke meja makan. Setiap proses penting untuk menjamin keamanan pangan.
“Keamanan pangan adalah kunci untuk memastikan setiap orang mendapatkan makanan yang sehat, bergizi, dan aman,” tandas Jenal Mutaqin.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy, menyampaikan bahwa seminar bertajuk "Peran Penting Sains dalam Keamanan Pangan" ini menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam setiap langkah keamanan pangan.
“Jaminan keamanan pangan yang terintegrasi akan menjamin perdagangan yang bertanggung jawab, dimulai dari legislasi hingga komunikasi, informasi, dan edukasi,” beber Sarwo Edhy.
Upaya keamanan pangan tersebut, sambung Sarwo Edhy, diperkuat dengan peraturan pemerintah, sehingga menjamin keamanan pangan sampai ke tangan konsumen, termasuk yang berbasis sains.
“Sains bukan hanya alat mitigasi risiko keamanan pangan, tetapi juga sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan yang komprehensif,” ujarnya.
DPO Maling Motor Bersenjata di Jasinga Bogor Berhasil Ditangkap, Sempat Sembunyi di Lemari Dapur |
![]() |
---|
Cuaca Kota Bogor Hari Ini, Selasa 26 Agustus 2025, Diprediksi Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Jejak Karir Ilham Pradipta Sebelum Jadi Kepala Cabang Bank BUMN, Pernah Tugas di Surabaya |
![]() |
---|
Selalu Kebanjiran Setiap Hujan Besar, Warga Pabuaran Minta Solusi ke Ketua DPRD Kota Bogor |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bogor 26 Agustus 2025: Cerah Sepanjang Hari, Waspadai Gangguan Siang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.