Dampak Buruk Keberadaan Lapas Paledang di Tengah Kota Bogor, Ancaman Keamanan Bagi Warga

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lembaga Permasayarakatan (Lapas) Kelas II A Bogor atau Lapas Paledang direncanakan untuk dipindahkan.

Pemerintah Kota (Pemkot) juga sudah berencana untuk membuat Lapas Paledang menjadi cagar budaya dan lokasi pariwisata.

Lapas Paledang yang letaknya berada di tengah Kota Bogor ini pun disorot.

Pengamat Tata Kota Budi Arief mengatakan, Lapas itu sebaiknya tidak berada di tengah kota.

“Kalau ini menjadi catatan pengembangan tata kota. Dari tata kotanya sebaiknya Lapas ini tidak berada di sekitar pemukiman yang padat atau tengah kota. Supaya, imbas sosialnya berkurang,” kata Budi Arief kepada TribunnewsBogor.com.

Imbas sosial yang dihasilkan itu akhirnya berdampak kepada keamanan dari Lapas itu sendiri.

“Karena dekat dengan warga, itu menurut saya berimbas kepada keamanan. Banyak warga yang memang berusaha agar narapidana membuat kasus untuk kabur. Mereka memikirkan segala cara,” ujarnya.

Namun, ada sedikit keuntungan juga untuk warga jika Lapas Paledang berada di tengah kota.

Sisi ekonomi warga dapat sedikit terbantu.

“Tapi, memang dari sisi ekonomi, dengan adanya lapas ada peningkatan ekonomi juga. UMKM berkembang. Ada juga seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Dedie Rachim mengatakan, rencana pemindahan Lapas Paledang sudah dibahas antara Pemkot dengan kementerian terkait.

Namun, ia belum mengetahui kapan realisasi dari rencana itu.

“Kemarin baru kita bahas kembali. Jadi belum tahu kapannya. Mereka juga harus siapkan anggarannya,” kata Dedie Rachim.