Viral di Media Sosial
4 Langkah Bijak Dedi Mulyadi Soal Pengrusakan Rumah Singgah Cidahu Sukabumi, Kerugian KDM Tanggung
Peristiwa pengrusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peristiwa pengrusakan rumah singgah yang sempat diisukan gereja di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan.
Pasalnya peristiwa itu melibat dua kelompok masyarakat yang memiliki keyakinan berbeda.
Dedi pun mengaku langsung bertolak ke lokasi kejadian untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Setelah meninjau lokasi ke Sukabumi, Dedi mengaku ada empat langkah yang dia ambil dalam insiden ini.
"Berikut empat langkah strategis penanganan kasus Cidahu, Sukabumi. Mohon disimak secara seksama agar tidak menimbulkan multitafsir," kata Dedi Mulyadi melalui postingan media sosialnya, Senin (30/6/2025).
"Kalau masih ada yang marah-marah atas langkah saya. Saya siap terima. Tapi saya meyakini, langkah sesuai aturan akan melahirkan kedamaian bukan lagi pertentangan. Nuhun," imbuh Dedi.
Berikut ini empat langkah yang diambil Kang Dedi Mulyadi (KDM) terkait kisruh ini.
Pertama
Peristiwa perusakan yang dilakukan oleh warga terhadap rumah ibu Nina yang dihuni oleh pak Yongki sekeluarga sebanyak 9 orang dan sudah berpenduduk sebagai warga desa tangkil merupakan peristiwa pidana yang harus disikapi secara hukum.
Baca juga: Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Angkot di Puncak Bogor Dicap Bikin Sengsara, Warga Terpaksa Jalan Kaki
"Untuk itu saya meyakini proses hukumnya akan berjalan secara objektif. Saya meyakini aparat kepolisian Polres Palabuanratu Kabupaten Sukabumi akan bekerja berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti yang ada dan saya akan mengawal seluruh proses hukum itu agar berjalan secara baik objektif dan tuntas," katanya.
Kedua
Keluarga Pak Yongki pasti mengalami trauma psikologi, trauma psikologi juga pasti dialami oleh istri dan anaknya, untuk itu tim psikologi dari Pemprov Jabar hari besok akan turun ke lokasi untuk memberikan bantuan psikologi agar keluarga Pak Yongki tidak lagi mengalami ketertekanan psikis dan selanjutnya bisa hidup tenang, damai dan hidup rukun kembali dengan tetangga dan warga di Desa Tangkil.
Ketiga
"Kerusakan yang ditimbulkan akibat ulah warga yang dilakukan secara beramai-ramai, kerusakannya ditanggung oleh saya sendiri," kata Dedi Mulyadi.
Dedi mengaku sudah berkirim uang Rp 100 Juta kepada keluarga Pak Yongki untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan anarkis tersebut.
Baca juga: Penantian Panjang Sopir Angkot Puncak Bogor Berbuah Manis, Besok Dapat Transferan Uang Dedi Mulyadi
Profil Produser Film Merah Putih: One For All, Dicibir Usai Sesumbar Bikin Film Budget Rp6,7 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Miris Ibu Tinggal di Kandang Sapi Padahal Anaknya PNS, Ending Kisahnya Sesuai Harapan Netizen |
![]() |
---|
Jejak Karir Bupati Pati Sudewo, Viral Sulut Amarah Warga Usai Naikan Pajak 250 Persen, Tantang Demo |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Beda Usia 46 Tahun, Sempat Dituding Terjepit Utang, Pengakuannya Justru Mengejutkan |
![]() |
---|
Wajah Pemerintah di dalam Cerita Anime One Piece, Ketar-ketir Melihat Bendera Jolly Roger ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.