Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Angkot di Puncak Bogor Dicap Bikin Sengsara, Warga Terpaksa Jalan Kaki
Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menghentikan operasional angkot di Puncak Bogor saat libur panjang dinilai memberatkan warga.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menghentikan operasional angkot di Puncak Bogor saat libur panjang dinilai memberatkan warga.
Salah satu aktivis Puncak, Azet Basuni, menyebut kebijakan itu membuat sulit mobilitas warga.
Dia menilai, penghentian operasional angkot secara total di jalur Sukasari–Cisarua, Sukasari–Cibedug, serta Ciawi–Pasir Muncang menyebabkan banyak warga kesulitan bepergian karena tidak tersedia transportasi umum.
Menurutnya, masih banyak warga Puncak Bogor yang bergantung pada angkot lantaran tak memiliki kendaraan pribadi.
Azet mengatakan bahwa seharusnya kebijakan penghentian angkot dilakukan secara bergiliran, bukan dihentikan sepenuhnya.
“Dari ratusan angkot yang ada, setidaknya 50 persen masih bisa beroperasi untuk melayani masyarakat. Jangan semua diberhentikan,” ujarnya dikutip Minggu (29/6/2025).
Lebih lanjut, Azet membeberkan bahwa banyak warga Puncak Bogor yang terpaksa berjalan kaki menuju tempat tujuan, meskipun jaraknya cukup jauh.
“Yang jaraknya gak terlalu jauh saya lihat jalan kaki. Mereka gak cukup uang untuk naik ojek, yang tarifnya jauh lebih mahal dari angkot,” ujarnya.
Dia pun meminta KDM mengkaji ulang kebijakan tersebut.
Tak hanya itu, dia juga mengancam akan menggelar aksi turun ke jalan jika penghentian operasional angkot tetap diberlakukan selama libur panjang.
“Kami siap turun ke jalan. Sejumlah spanduk sudah kami siapkan sebagai bentuk protes warga,” ungkapnya.

Kebijakan yang diambil KDM
Sementara itu, Dedi Mulyadi meminta sopir angkot dan angkutan pedesaan yang beroperasi di wilayah Puncak, Bogor, untuk tidak beroperasi mulai 27-29 Juni 2025.
“Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan yang biasa beroperasi di wilayah Cisarua, Puncak, dan sekitarnya hari Sabtu ini untuk tidak beroperasi dari hari Minggu besok,” kata Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah.
Dedi Mulyadi menyampaikan imbauan tersebut guna mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di jalur Puncak, Bogor.
Apa Itu KJA? Polemik yang Bikin Susi Pudjiastuti Ngamuk hingga Colek Prabowo, Dedi Mulyadi Bereaksi |
![]() |
---|
Adu Gaya Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Jalani Tes DNA Hari Ini, Lisa Bawa Kejutan untuk Kang Emil |
![]() |
---|
Beda Pendapat Dedi Mulyadi dan Pramono Anung Soal Heboh Bendera One Piece, Gilang Dirga Heran |
![]() |
---|
Hujan Deras Melanda Puncak Bogor, Bendung Katulampa Siaga 3 |
![]() |
---|
Serangan Balik Dedi Mulyadi ke Atalia Praratya, Kritik 50 Rombel Dibalas Pakai Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.