Polemik Ijazah Jokowi

Jokowi Berjalan Tertatih-tatih, Dokter Tifa Curiga Penyakit Serius: Gerak Tubuh Tak Pernah Bohong

Dokter Tifa membagikan video Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang berjalan tertatih-tatih di media sosial X setelah sebelumnya dikabarkan sakit kul

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Dokter Tifa
JOKOWI TERTATIH - Dokter Tifa membagikan video Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang berjalan tertatih-tatih di media sosial X setelah sebelumnya dikabarkan sakit kulit. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dokter Tifa menyoroti video Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang berjalan tertatih-tatih di media sosial X setelah sebelumnya dikabarkan sakit kulit.

Video itu, menurut Dokter Tifa, merupakan momen ketika Jokowi pergi liburan bareng keluarga.

Dengan video ini, salah satu penuding ijazah Jokowi palsu ini semakin yakin dengan analisanya terkait penyakit Jokowi.

Video itu menunjukan Jokowi yang mengenakan jaket jeans berjalan menaiki tangga dan terlihat tangannya sempat memegangi sekitar lututnya saat melangkah.

Namun tidak disebutkan sumber video itu dari mana, Dokter Tifa pun mengunggahnya sendiri ke media sosial X.

Menurut Dokter Tifa ini bisa jadi sebuah sinyal atau pertanda.

Berdasarkan analisanya terkait penyakit Jokowi, Dokter Tifa membahas soal autoimun.

"Dalam liburan bersama cucu, Joko Widodo terlihat berjalan tertatih," kata Dokter Tifa dalam akun X pribadinya, Selasa (1/7/2025).

"Secara medis, pola jalan seperti ini bukan sekadar kelelahan biasa," sambung Tifa.

Baca juga: Uniknya Warga Medan Rayakan Penangkapan Tangan Kanan Menantu Jokowi, Bobby Nasution Jadi Sorotan

Dia menyebutkan bahwa apa yang terjadi dengan tubuh Jokowi bis jadi merupakan manifestasi klinis.

"Ini dapat menjadi manifestasi klinis dari kondisi autoimun yang menyerang sistem muskuloskeletal atau saraf pusat," katanya.

"Pada pasien autoimun yang bersifat progresif—seperti lupus eritematosus sistemik, multiple sclerosis, atau polimiositis—kerusakan jaringan otot dan saraf dapat menyebabkan kelemahan ekstremitas bawah, tremor, dan gangguan proprioseptif," ujar Tifa.

Jika sistem imun ini justru menyerang tubuh sendiri secara agresif, kata dia, maka pergerakan menjadi lambat, tidak simetris.

"Dan rentan terhadap kelelahan berat setelah indivitas ringan," kata Tifa.

Menurutnya, gelaja ini patut menjadi perhatian.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved