Kronologi Mahasiswa KKN UGM Tewas Tenggelam di Laut Maluku Tenggara, Sedang Ambil Pasir Bareng Warga

Berikut ini kronologi insiden kecelakaan laut yang menewaskan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Maluku T

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook dan Instagram UGM
MAHASISWA UGM TENGGELAM - Kronologi Mahasiswa KKN UGM Tewas Tenggelam di Laut Maluku Tenggara, Sedang Ambil Pasir Bareng Warga 

“Telah terjadi kecelakaan longboat di Maluku Tenggara di mana lima penumpang dinyatakan selamat, satu penumpang meninggal dunia, dan satu penumpang masih hilang,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhamad Arafah dikutip dari Kompas.com.

Pihaknya hingga saat ini masih mencari keberadaan satu korban lainnya.

“Saat ini korban selamat dan meninggal dunia telah dievakuasi, sedangkan satu korban hilang masih dicari,” katanya.

Sementara itu, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya korban.

Menurut UMG, korban bernama Septian Eka Rahmadi (22) itu merupakan salah satu mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.

Baca juga: Sosok Eka Rahmadi, Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Laut Maluku Tenggara, 1 Korban Masih Hilang

Eka merupakan mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM.

“Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan,” ujar Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Rustamadji, Selasa (1/7).

Menurutnya, Eka dikenal sebagai pribadi yang cerdas, bersahaja, dan berkomitmen dalam proses belajar dan mengabdi untuk masyarakat.

“Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat tetapi juga bagi rekan sejawatnya di KKN-PPM Unit Manyeuw,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, insiden ini terjadi saat tujuh mahasiswa KKN-PPM UGM bersama lima warga lokal melakukan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).

Mereka berangkat dengan dua speedboat pada pukul 11.00 WIT. 

Dalam perjalanan pulang, salah satu kapal terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang. 

Lima mahasiswa selamat, satu meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian.

“Sejauh ini kita terus melakukan upaya koordinasi maksimal dalam proses pertolongan dan pencarian untuk korban yang belum ditemukan,” ujarnya.

“UGM tengah melakukan koordinasi intensif antara DPL, Kagama, dan mitra lokal, memberikan dukungan psikologis dan logistik bagi tim mahasiswa, serta memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal dengan pendampingan universitas,” pungkas Rustamadji.

Sementara itu korban hilang bernama Bagus Adi Prayoga (22).

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved