Cerita Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Selamat Berkat Jaket Penumpang Lain
Korban selamat KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Saiful, menceritakan detik-detik kejadian.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Korban selamat KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Saiful, menceritakan detik-detik kejadian.
Saiful berhasil selamat karena menemukan jaket pelampung milik penumpang lain yang mengambang di laut.
Tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya ini terjadi pada Rabu (3/7/2025) dini hari.
Kapal yang membawa 53 penumpang itu tiba-tiba terbalik.
Berdasarkan update sementara hingga Rabu siang, ada 31 penumpang yang selamat dalam insiden itu.
Untuk korban meninggal dunia ada empat, dan puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Ada sebelas kapal yang diterjunkan Tim SAR gabungan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan.
Satu penumpang selamat, Saiful Munir (40) asal Jember, ditemukan oleh nelayan dalam kondisi terombang ambing di laut.
Ia kemudian langsung dievakuasi ke daratan oleh para nelayan.
Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana mengatakan, Saiful berhasil ditemukan oleh nelayan di perairan Candikusuma.
"Satu penumpang ditemukan selamat. Seorang kernet saat ini sudah dievakuasi dan diarahkan ke Polsek Gilimanuk," kata Sukadana dikutip dari Tribun Bali.
Sementara itu, Saiful menceritakan detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.
Menurut Saiful Munir, kejadian itu sekitar pukul 00.30 WIB.
Saat itu, kata dia, kapal yang dinaikinya tiba-tiba dihantam ombak kencang.
Tak butuh waktu lama, kapal pun langsung miring.
Dalam kondisi panik, Saiful pun memilih lompat ke tengah laut untuk menyelamatkan diri.
"Kapal tiba-tiba miring, terus saya loncat," katanya.
Saat itu Saiful nekat terjun ke tengah laut padahal kondisinya tidak memakai jaket pelampung.
Namun ia pun berhasil selamat setelah memakai jaket yang ia temukan di tengah laut.
Baca juga: Daftar 53 Nama Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, 38 Orang Masih Hilang
"Sebenarnya gak pakai jaket pelampung, saya nemu di laut, langsung saya anu (pakai)," jelas dia.
Menurut dia saat itu banyak penumpang kapal yang juga terombang ambil dengannya di tengah laut.
"Penumpang ada yang pakai pelampung, saya gak pakai, bisa berenang," ucapnya.
Sebelum akhirnya ditemukan, Saiful mengaku sempat bertahan hampir empat jam di tengah laut.
"Terombang ambing di laut sampai jam 04.00 WIT," katanya lagi.
Saiful menaiki KMP Tunu Pratama Jaya bersama seorang temannya.
Namun saat kejadian, ia tidak tahu di mana keberadaan temannya itu.
Bahkan ia tidak tahu apakah temannya itu selamat atau tidak.
"Berdua dengan teman, gak tahu (teman) di mana, karena panik. Kejadian sangat cepat, langsung tenggelam," tuturnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Kesaksian Pemandi Jenazah Brigadir Nurhadi, Temukan Luka dari Kepala Sampai Kaki, Yakin Ada Jebakan |
![]() |
---|
BEDA Pengakuan Misri dan Kompol Yogi di Kematian Nurhadi, Tak Kompak Soal Posisi Korban Tenggelam |
![]() |
---|
Reaksi Pasangan Ipda Haris Chandra Saat Brigadir Nurhadi Tenggelam, Misri Bongkar Perselingkuhan |
![]() |
---|
Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Ditemukan, Pakai Kemeja Kotak-kotak Hitam Merah |
![]() |
---|
Cerita Pilu Korban KMP Tunu yang Selamat, 5 Jam Terombang-ambing Sambil Peluk Jenazah Ayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.